Pendaftaran. Foto: MTVN/Khairunnisa Putri M
Pendaftaran. Foto: MTVN/Khairunnisa Putri M

Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya

Renatha Swasty • 03 Desember 2025 21:03
Jakarta: Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, khususnya melalui jalur kedinasan, merupakan impian bagi banyak lulusan SMA/SMK. Sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan jalur pola pembibitan yang tidak hanya memberikan fasilitas kuliah gratis, tetapi juga membuka peluang besar bagi lulusannya untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
 
Mengingat tingginya antusiasme pendaftar setiap tahunnya, calon peserta didik sangat disarankan untuk memahami kriteria seleksi sejak dini. Dilansir dari laman resmi sipencatar.kemenhub.go.id, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon taruna dan taruni sebagai bekal mengikuti seleksi pada periode mendatang.
 
Nah, untuk memudahkan Sobat Medcom mempersiapkan diri, berikut rincian persyaratan yang dikelompokkan berdasarkan kategori utama:

Persyaratan umum dan akademik

Kualifikasi dasar dan nilai akademik menjadi saringan pertama dalam proses seleksi ini. Pastikan kamu memenuhi poin-poin berikut:
  1. Pendaftar wajib berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Calon taruna/taruni harus berusia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun pada bulan September tahun berjalan
  3. Pendaftar jalur reguler wajib memiliki nilai rata-rata ujian pada ijazah minimal 7,0 (skala 1-10) atau 70,00 (skala 10-100)
  4. Bagi lulusan tahun berjalan yang belum memiliki ijazah, dapat menggunakan nilai rata-rata rapor semester genap kelas XI dan semester gasal kelas XII dengan ambang batas minimal 70,00
  5. Bagi pendaftar formasi Orang Asli Papua (OAP), terdapat penyesuaian nilai rata-rata ijazah minimal 6,5 atau 65,00
  6. Selain kemampuan intelektual, sekolah kedinasan Kemenhub menuntut kesiapan fisik yang prima. Berikut standar yang harus diperhatikan: Tinggi Badan: Pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm
  7. Khusus untuk prodi D-III PKP, PPKP, OBU, MBU, MTU, dan OPU, syarat tinggi badan minimal adalah 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita
  8. Pendaftar harus berbadan sehat, tidak cacat fisik maupun mental, bebas HIV/AIDS, serta bebas dari penggunaan narkoba.
  9. Memiliki ketajaman penglihatan normal dan tidak buta warna, baik parsial maupun total
  10. Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik (kecuali ketentuan adat/agama); Wanita: Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik lebih dari satu pasang di telinga
   

Ketentuan administrasi

Agar proses seleksi berjalan lancar, perhatikan aturan administratif berikut:
  1. Pendaftar hanya diperbolehkan memilih satu perguruan tinggi kedinasan atau sekolah kedinasan. Pelanggaran terhadap aturan ini akan mengakibatkan peserta dinyatakan gugur
  2. Siapkan dokumen digital seperti pasfoto berlatar merah, KTP, dan ijazah/rapor untuk diunggah

Tata cara pendaftaran

Bagi Sobat Medcom yang berencana mendaftar tahun depan, penting untuk mengetahui alur pendaftaran agar tidak bingung saat seleksi dibuka. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui portal resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di laman https://dikdin.bkn.go.id/
  2. Calon pendaftar wajib membuat akun SSCASN Sekolah Kedinasan, kemudian memilih instansi Kementerian Perhubungan dan satu sekolah tujuan
  3. Unggah seluruh dokumen persyaratan dalam bentuk softcopy (seperti pasfoto, KTP, ijazah/SKL, dan bukti pembayaran) melalui sistem tersebut.
Mengacu pendaftara seleksi sekolah kedinasan Kemenhub Tahun 2025, pendaftaran dibuka sekitar pertengahan tahun (Juni-Juli). Jadi pastikan untuk terus memantau informasi terbaru.

Beberapa institusi pendidikan tinggi di bawah Kemenhub yang kerap menjadi incaran antara lain Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug. Dengan memahami persyaratan dan alur pendaftaran di atas, Sobat Medcom dapat menyusun strategi persiapan yang lebih matang untuk seleksi tahun depan. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan