Survei digelar pada 21 Maret-18 April 2023 secara kuantitatif dan kualitatif. Survei dilakukan secara online pada 1.648 masyarakat di pulau Jawa dan 543 responden di luar pulau jawa. Selain itu, enam responden diwawancara, yakni pengelola, pelaku usaha, komunitas agama, serta ahli.
"Masyarakat menilai Candi Borobudur perlu dirawat dan dijaga untuk kelestarian budaya, ikon sejarah, dan memperpanjang usia candi," ujar Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam konferensi pers daring Kamis, 15 Juni 2023.
Hilmar menyebut survei KIC diperlukan oleh Kemendikbudristek. Hal itu agar pihaknya mampu melaksanakan tugas dan fungsi menjaga, merawat, dan pelestarian cagar budaya Borobudur.
Selain itu, Hilmar menilai dengan hasil riset masyarakat bisa lebih percaya. Sehingga, publik lebih menerima pembatasan naik ke teras Candi Borobudur.
"Hasil survei memberi petunjuk kepada Ditjen Kebudayaan untuk merumuskan kebijakan yang jauh lebih selaras dengan persepsi publik ini," ungkap Hilmar.
Direktur Riset Katadata Inisght Center, Gundy Cahyadi, mengatakan hasil survei juga mengungkap masyarakat tahu adanya larangan naik ke teras candi Borobudur.
“23 persen responden tahu tidak boleh naik ke teras 1-5, 49 persen tahu tidak boleh naik ke teras 6-8, dan 68 persen tahu tidak boleh naik ke teras 9-10. Namun, 8 dari 10 responden yang tahu teras candi tidak boleh diakses masih berminat untuk tetap naik ke teras candi,” kata Gundy.
Gundy mengungkapkan 87 persen responden menanggapi penutupan candi dengan sentimen positif dan 12 persen merespons negatif. Alasan responden menanggapi penutupan candi dengan positif karena pelestarian candi, mengindari perilaku buruk pengunjung, menjaga benda bersejarah dan sumber pengetahuan, menghormati tempat sakral dan upaya konservasi candi.
“Survei ini memperlihatkan bahwa penutupan teras Candi Borobudur pada dasarnya bisa diterima oleh masyarakat. Karena, sebagian besar paham bahwa Candi Borobudur adalah cagar budaya yang tentunya harus dirawat. Masyarakat juga menerima alasan pelarangan pengunjung naik ke Candi Borobudur,” papar Gundy.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Pelestarian Candi Borobudur |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News