Prodi anyar ini berada di bawah Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS. Dekan FTSPK ITS, Adjie Pamungkas, menjelaskan Prodi Teknik Pertambangan ITS dirancang untuk mencetak lulusan yang mampu menjawab tantangan eksplorasi sumber daya mineral.
Mahasiswa akan mempelajari studi kelayakan, pemrosesan, hingga penutupan tambang. “Tak hanya itu, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu geoteknik, geofisika, geologi, dan material,” ujar Adjie dalam siaran pers dikutip Jumat, 27 Juni 2025.
Ketua Prodi Teknik Pertambangan ITS, Akbar Kurniawan, menuturkan angka kelulusan nasional di bidang ini masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan industri. Menurut riset, hanya ada 4.700 lulusan Teknik Pertambangan tiap tahun, padahal sektor ini membutuhkan hingga 9 juta tenaga kerja hingga 2040.
“Artinya, kita masih kekurangan sekitar 74 persen tenaga kerja di bidang ini,” jelas dia.
Akbar mengatakan kebutuhan industri yang semakin kompleks, menuntut peran lebih dari lulusan Teknik Pertambangan. Mereka tidak sekadar dihadirkan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja, tetapi untuk tampil sebagai sosok yang memiliki peran strategis.
Kurikulum prodi ini menargetkan lulusan menjadi pemimpin operasional di lapangan yang andal dan inovator yang menciptakan terobosan dalam sistem pertambangan ramah lingkungan.
Baca juga: ITS Buka Prodi S1 Teknik Pertambangan: Ini Kuliahnya, Prospek Karier, dan Jadwal Pendaftaran |
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi ITS, Nani Kurniati, menuturkan tahun ini, pendaftaran mahasiswa baru Prodi Teknik Pertambangan hanya melalui jalur Seleksi Mandiri ITS (SMITS) Academic Competence Excellence (ACE) gelombang ke-2. “Hal ini dikarenakan prodi masih baru dibuka,” ujar dia.
Proses seleksi pada jalur ini tidak hanya pada nilai akademik semata, melainkan juga mempertimbangkan potensi peserta secara menyeluruh. Penilaian berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau Tes SMITS, prestasi baik akademik maupun non-akademik, serta nilai rapor khususnya pada mata pelajaran pendukung prodi.
“Untuk Prodi Teknik Pertambangan, mata pelajaran yang relevan adalah Fisika,” kata Nani.
ITS berkomitmen mencetak lulusan unggul yang mampu menjawab tantangan sektor pertambangan secara inovatif dan berkelanjutan. Program studi baru ini diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia berkualitas untuk industri tambang demi mendukung kemajuan Indonesia.
Calon mahasiswa yang berminat pada prodi ini dapat mendaftar melalui jalur Seleksi Mandiri ITS pada tautan www.its.ac.id/admission/ sebelum 30 Juni 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News