Guru SD Labuan Bajo dan Komodo mengikuti program Putra Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO). Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Guru SD Labuan Bajo dan Komodo mengikuti program Putra Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO). Medcom.id/Ilham Pratama Putra

30 Guru di 8 SD Labuan Bajo-Komodo Upgrade Skill Mengajar Secara Digital

Ilham Pratama Putra • 25 April 2025 13:48
Labuan Bajo: Perkembangan teknologi membawa perubahan pada sistem pendidikan. Mengikuti perkembangan zaman, guru mesti adaptif terhadap kebutuhan siswa di era digital.
 
Teknologi menjadi alat ajar paling mutakhir saat ini. Guru harus meningkatkan kemampuan mengajarnya secara digital.
 
Putra Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) turun tangan memberikan pelatihan kepada guru untuk hal tersebut. Pelatihan melalui platform Guru Binar.

"Di sini, pesertanya ada 30 guru dari delapan SD, tujuh SD di Labuan Bajo dan satu SD dari Pulau Komodo kita program pelatihan selama delapan bulan dengan pertemuan daring dan luring," kata Project Facilitator PSF-SDO, Syifa Tsamara Sejati, di SDN 1 Labuan Bajo, Jumat, 25 April 2025.
 
Lewat pelatihan tersebut, pihaknya ingin mendorong guru menghadirkan pembelajaran menyenangkan dengan basis digital. Program pelatihan yang masuk dalam bagian transformasi pendidikan ini dirancang berbasis data yang diambil dari Rapor Pendidikan.
 
"Misal di Rapor Pendidikan kurangnya apa? Literasi. Nah kita kencangkan programnya di situ," tutur dia.
 
Dalam program pelatihan ini, guru mendapat berbagai materi. Mulai dari menyiapkan strategi pembelajaran berdeferensiasi, menghadirkan media belajar interaktif berbasis digital, hingga manajemen kelas.
 
Baca juga: Abdul Mu'ti Minta Guru Berubah, Rekomendasikan 2 Buku Ini

Guru juga diajarkan membuat graphic organizer yang memudahkan siswa mempelajari permasalahan dan pemecahan masalah. Tak hanya guru, kepala sekolah diikutsertakan dalam pelatihan ini.
 
"Untuk pimpinan sekolah itu diberikan materi manajemen sekolah, perencanaan berdasarkan rapor pendidikan, melakukan supervisi yang baik untuk membentuk standar pembelajaran," jelas Syifa.
 
Program PSF-SDO di Labuan Bajo dan Komodo sudah berjalan selama empat bulan. Sejauh ini, guru antusias dan mulai merasakan dampak dari pelatihan.
 
"Guru sekarang merasa lebih bisa menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, tidak lagi ceramah. Bisa menghadirkan pembelajaran berbasis audio, visual dan sebagainya," beber dia.
 
Dia berharap pelatihan yang juga didukung PT Pegadaian dan PT Garuda Indonesia ini dapat menjadi bekal bagi para guru. Setelah mengikuti pelatihan, guru diharapkan dapat mengimbaskan pengetahuan yang didapatkan kepada guru lain di sekolahnya.
 
"Saat kembali ke sekolah mereka masing-masing, mereka bisa implementasi secara mandiri, mereka melakukan pengimbasan mandiri ke guru  yang lain," tutur Syifa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan