Sorong: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperbanyak pemberian beasiswa untuk guru di Papua. Hal ini sebagai salah satu cara mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Bumi Cendrawasih.
"Harapan Bapak Wakil Presiden kepada Baznas agar beasiswa yang seperti ini ditingkatkan. Ditingkatkan bahkan tidak hanya di tiga universitas, tapi juga di universitas-universitas yang lain," ujar juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, Rabu, 5 Juni 2024.
Wapres, kata Masduki, mengungkapkan masih ada kesenjangan mutu pendidikan di Papua. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya jumlah guru.
"Karena memang kita kalau berbicara mengenai kesenjangan mutu pendidikan saya kira Indonesia Timur ini sangat-sangat tertinggal dan butuh afirmasi yang luar biasa," tegas dia.
Dengan adanya beasiswa ini, Wapres menginginkan para guru menjadi lebih terdidik dan fokus mencerdaskan para siswa. Terlebih Indonesia tengah menyosong Indonesia Emas 2045, salah satu unsur terpentingnya adalah SDM unggul.
"Jadi kalau kita berbicara mengenai Indonesia Emas 2045, kita hanya akan (dianggap) ngomong saja atau kata anak muda ‘omdo’, kalau kita tidak berbicara mengenai kualitas pendidikan, kalau kita tidak bicara mutu pendidikan, dan kuncinya adalah dosen (guru)," ujar dia.
Sebelumnya, Wapres menyerahkan Beasiswa Cendekia Baznas kepada para mahasiswa calon guru dari Universitas Cenderawasih Papua, IAIN Fattahul Muluk Papua, dan IAIN Sorong. Acara digelar di Ruang Aston Sorong Hotel & Conference Center, Sorong, Papua Barat Daya.
Sorong: Wakil Presiden (
Wapres) Ma’ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperbanyak pemberian beasiswa untuk
guru di Papua. Hal ini sebagai salah satu cara mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Bumi Cendrawasih.
"Harapan Bapak Wakil Presiden kepada Baznas agar beasiswa yang seperti ini ditingkatkan. Ditingkatkan bahkan tidak hanya di tiga universitas, tapi juga di universitas-universitas yang lain," ujar juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, Rabu, 5 Juni 2024.
Wapres, kata Masduki, mengungkapkan masih ada kesenjangan mutu pendidikan di
Papua. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya jumlah guru.
"Karena memang kita kalau berbicara mengenai kesenjangan mutu pendidikan saya kira Indonesia Timur ini sangat-sangat tertinggal dan butuh afirmasi yang luar biasa," tegas dia.
Dengan adanya beasiswa ini, Wapres menginginkan para guru menjadi lebih terdidik dan fokus mencerdaskan para siswa. Terlebih Indonesia tengah menyosong Indonesia Emas 2045, salah satu unsur terpentingnya adalah SDM unggul.
"Jadi kalau kita berbicara mengenai Indonesia Emas 2045, kita hanya akan (dianggap) ngomong saja atau kata anak muda ‘omdo’, kalau kita tidak berbicara mengenai kualitas pendidikan, kalau kita tidak bicara mutu pendidikan, dan kuncinya adalah dosen (guru)," ujar dia.
Sebelumnya, Wapres menyerahkan Beasiswa Cendekia Baznas kepada para mahasiswa calon guru dari Universitas Cenderawasih Papua, IAIN Fattahul Muluk Papua, dan IAIN Sorong. Acara digelar di Ruang Aston Sorong Hotel & Conference Center, Sorong, Papua Barat Daya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
