Dosen Fakultas Peternakan IPB University, Tuti Suryati, mengatakan trik itu bukan mitos tapi fakta. Ia menjelaskan penggunaan sendok atau garpu logam dalam rebusan daging dapat mempercepat proses empuknya daging. Hal ini berkaitan dengan kemampuan logam sebagai konduktor panas.
“Keberadaan sendok dalam air rebusan dapat meningkatkan dan mempertahankan panas air dan udara dalam panci lebih cepat dan stabil. Panas tersebut kemudian ditransfer ke jaringan daging, sehingga daging menjadi lebih cepat empuk dibandingkan tanpa menggunakan sendok atau garpu logam,” jelas Tuti, Jumat, 19 September 2025.
Tuti juga membagikan cara lain mempercepat empuknya daging tanpa menggunakan panci presto. Salah satunya adalah teknik rebus 5-30-7.
“Teknik ini terdiri dari merebus daging selama 5 menit dalam air mendidih dengan api sedang-besar dan panci tertutup, lalu mematikan api dan mendiamkannya selama 30 menit. Setelah itu, api dinyalakan kembali dan daging direbus lagi selama 7 menit,” papar dia.
Metode ini menjaga panas tetap terperangkap dalam daging secara konstan dan tidak berlebihan. Hal ini memungkinkan proses degradasi otot tetap terjadi tanpa menghasilkan pengerutan protein daging berlebihan.
Baca juga: Penting! Ini Tips Menyimpan Daging di Freezer Ala Guru Besar IPB |
Sehingga, mengurangi risiko pengerutan daging yang mengakibatkan daging menjadi lebih kering dan lebih keras atau alot. Dia juga menyarankan penggunaan bahan alami pengempuk daging seperti daun pepaya, nanas, kiwi, atau jahe.
Bahan-bahan tersebut mengandung enzim seperti papain (daun pepaya), bromelin (nanas), dan zingibain (jahe) yang mampu mendegradasi protein daging. Namun, efektivitasnya bergantung pada cara penggunaan dan jumlah bahan yang digunakan.
"Contohnya, penggunaan parutan atau jus nanas cukup dilumuri pada daging selama 10-15 menit saja sebelum direbus agar tidak membuat tekstur daging hancur," ujar dia.
Penggunaan bubuk ekstrak enzim papain yang tersedia di pasaran juga menjadi cara praktis. “Cukup lumuri daging dengan satu sendok makan bubuk papain untuk 1 kg daging, diamkan selama 20-30 menit, lalu cuci dan rebus,” papar dia.
Kombinasi antara teknik rebus 5-30-7 dengan penggunaan bahan pengempuk alami maupun bubuk enzim juga disebut efektif mempercepat proses empuknya daging. Lama waktu perebusan daging sangat tergantung pada jenis, bagian, dan ukuran potongan daging.
Daging bagian punggung seperti loin dan tenderloin lebih cepat empuk dibandingkan dengan bagian paha atau sengkel yang memiliki lebih banyak jaringan ikat.
Tuti juga menanggapi praktik merebus dan membuang air rebusan pertama. Dia mengingatkan tindakan tersebut bisa mengurangi kandungan nutrisi daging, karena lemak dan protein mudah larut dapat ikut terbuang bersama air rebusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id