Ilustrasi pesawat. DOK
Ilustrasi pesawat. DOK

Makna Mayday dalam Dunia Penerbangan, Pengertian, Sejarah dan Penggunaannya Saat Tragedi Jeju Air

Renatha Swasty • 01 Januari 2025 22:04
Jakarta: Istilah Mayday sering kita dengar dalam dunia penerbangan, terutama dalam situasi darurat. Namun, tidak semua orang memahami arti sebenarnya dari Mayday.
 
Baru-baru ini, istilah Mayday kembali terdengar setelah insiden yang melibatkan pesawat Jeju Air. Dalam artikel ini kita akan mengulas makna Mayday, bagaimana istilah ini digunakan dalam situasi darurat, dan mengapa sangat penting dalam menjaga keselamatan penerbangan dikutip dari laman knowledgezone.co.in:

Apa Itu Mayday ?

Mayday adalah sinyal darurat yang digunakan oleh pesawat atau kapal yang sedang dalam bahaya. Ketika mengirimkan pesan Mayday, itu berarti mereka butuh bantuan segera.
 
Panggilan darurat dimulai dengan kata Mayday yang diulang tiga kali agar jelas dan menunjukkan betapa pentingnya situasi tersebut. Setelah itu, informasi seperti lokasi, cuaca, jenis pesawat atau kapal, dan jumlah orang yang terlibat akan disampaikan. Panggilan ini selalu didahulukan dari komunikasi lainnya.

Sejarah Mayday

Kata Mayday diperkenalkan pada awal 1920-an oleh Frederick Stanley Mockford, seorang perwira radio di Bandara Croydon, London, sebagai panggilan darurat yang mudah dipahami. Ia mengusulkan istilah ini karena banyak penerbangan saat itu antara Croydon dan Le Bourget di Paris.

Mayday berasal dari bahasa Prancis m'aider yang berarti 'tolong saya'. Pada Februari 1923, kata ini menggantikan kode Morse SOS untuk komunikasi darurat, karena lebih jelas untuk digunakan dalam percakapan suara.
 
Baca juga: BRIN Kembangkan Teknologi Floater untuk Pesawat N219A, Solusi Jangkau Pulau Terpencil
 

Perbedaan Mayday dan SOS

Mayday digunakan dalam komunikasi suara radio dan lebih mudah dipahami saat diucapkan. Karena lebih jelas dalam komunikasi verbal. Mayday menjadi pilihan utama untuk panggilan darurat suara, terutama dalam situasi darurat pesawat atau kapal.
 
Sementara itu, SOS digunakan dalam kode Morse, yang lebih sulit dibedakan dalam percakapan lisan. Biasanya, SOS dikirim menggunakan sinyal Morse (tiga titik, tiga garis, tiga titik). Meskipun jarang digunakan untuk komunikasi suara, SOS masih berlaku dalam konteks kode Morse untuk sinyal darurat.

Insiden pesawat Jeju Air dan penggunaan Mayday

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C101 terpaksa kembali ke Bandara Gimpo pada Senin pagi, 30 Desember 2024, setelah mengalami masalah pada roda pendaratan.
 
Setelah lepas landas dari Seoul, awak pesawat memutuskan kembali demi keselamatan, dan pesawat mendarat dengan selamat setelah memberi informasi kepada penumpang tentang situasi darurat.
 
Kejadian ini mirip dengan insiden sehari sebelumnya, di mana pesawat Jeju Air mengalami kegagalan roda pendaratan saat mendarat di Bandara Internasional Muan.
 
Akibatnya, pesawat tergelincir dan mengalami kerusakan serius. Panggilan Mayday kemungkinan besar digunakan dalam komunikasi untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru dikutip dari laman resmi metrotvnews.com.
 
Itulah penjelasan mengenai Mayday dalam dunia penerbangan. Insiden pesawat Jeju Air memberikan kesempatan untuk lebih memahami Mayday dan betapa pentingnya panggilan darurat ini dalam menjaga keselamatan penerbangan. (Nanda Sabrina Khumairoh)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan