Dikutip dari laman murid.kemendikdasmen.go.id, perkembangbiakan generatif pada hewan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar. Ketiganya dibedakan berdasarkan tempat perkembangan embrio serta sumber nutrisi yang menunjang pertumbuhannya. Berikut penjelasannya:
Vivipar (Melahirkan)
Vivipar adalah perkembangbiakan dengan cara melahirkan. Embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim induknya serta memperoleh nutrisi melalui plasenta. Setelah cukup berkembang, anak akan dilahirkan dalam kondisi hidup. Hewan vivipar umumnya memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya dan daun telinga yang tampak jelas. Contoh hewan vivipar antara lain kucing, anjing, paus, gajah, dan kuda.Baca juga: Mengenal Tiga Tingkat Keanekaragaman Hayati: dari Gen hingga Ekosistem |
Ovipar (Bertelur)
Ovipar adalah perkembangbiakan dengan cara bertelur. Embrio berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya, dan mendapatkan nutrisi dari cadangan makanan dalam telur tersebut. Hewan ovipar tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menyusui anaknya setelah menetas. Contoh hewan ovipar mencakup ayam, bebek, katak, buaya, penguin, serta berbagai jenis serangga dan ikan.Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)
Ovovivipar merupakan bentuk perkembangbiakan di mana embrio berkembang di dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas. Setelah menetas, anak akan dilahirkan. Berbeda dengan vivipar, embrio pada ovovivipar tidak menerima nutrisi dari induk, melainkan dari cadangan makanan dalam telur. Contoh hewan ovovivipar antara lain ikan hiu, beberapa jenis ular, kadal, dan salamander.Dengan mengenali ketiga jenis perkembangbiakan ini, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana hewan menjaga kelangsungan hidupnya melalui cara-cara yang beragam sesuai dengan karakteristik masing-masing. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id