"Kita tahu bahwa di Indonesia presentasi dari dosen-dosen kita yang mempunyai PhD baru 25,7 persen," kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie di Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 di Graha Unesa, Surabaya, Jumat, 21 November 2025.
Menurutnya, angka tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan negara lain. Misalnya, dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang jumlah dosen bergelar doktor mencapai 37,6 persen.
Bahkan, di India, kata dia, dosen bergelar doktor mencapai 87,5 dosen. Stella mengatakan dosen bergelar doktor sangat penting karena PhD bukanlah gelar semata.
Baca Juga :
40% PTN Kekurangan Dosen S3
"Tapi tentu saja PhD ini berkolerasi dengan kualitas riset yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara," sebut dia.
Stella juga menyinggung terkait gaji dosen. Dia mengatakan dosen bergelar doktor tentunya memilki gaji yang tinggi.
"Di Indonesia begitu Anda mempunyai PhD tentu saja gaji Anda juga meningkat. Jadi dampak langsung bagi para dosen-dosen yang mempunyai PhD ini terlihat secara langsung. Dengan peningkatan gaji, dengan peningkatan remunerasi, dengan peningkatan intangible benefits yang belum terhitung," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id