Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar), Sawidji Widoatmodjo. Medcom.id/Antariska
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar), Sawidji Widoatmodjo. Medcom.id/Antariska

Anak Muda, Investasi Tak Sesederhana Beli Saham dan Menunggu Keuntungan Lho!

Renatha Swasty • 03 Juni 2025 20:33
Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar), Sawidji Widoatmodjo, mengingatkan anak muda tak semua aktivitas di pasar modal bisa disebut investasi. Dunia investasi tidak sesederhana membeli saham dan menunggu keuntungan.
 
“Untuk mendapatkan hasil dari investasi, ada tiga bagian, yang pertama investing, yang kedua speculating, dan yang ketiga gambling. Saya menyebutnya gambling karena memang seperti itulah kenyataannya,” kata Sawidji dalam acara Youth Investment Summit 2025 yang digelar FEB Untar di Kampus Untar, Jakarta Barat, Senin, 2 Juni 2025. 
 
Sawidji menjelaskan investing adalah aktivitas jangka panjang yang dilakukan dengan perhitungan matang dan pertimbangan nilai fundamental. Speculating dilakukan dengan asumsi peluang jangka pendek dan risiko lebih tinggi. Sementara itu, gambling bukan lagi soal perhitungan melainkan soal berharap keberuntungan tanpa dasar analisis yang jelas.

“Banyak yang merasa sedang berinvestasi, padahal perilakunya sudah seperti berjudi. Beli saham karena ikut-ikutan, karena katanya akan naik, tanpa tahu apa yang dibeli. Itu gambling,” ujar dia.
 
Baca juga: Pesan Investor Senior Lo Kheng Hong ke Anak Muda: Investasi Butuh Waktu, Bukan Jalan Pintas! 

Ia menuturkan untuk mencapai purpose atau tujuan dari investasi bukan sekadar mengejar cuan. Tetapi, diperlukan pendekatan yang sesuai dengan nilai dan perilaku rasional. 
 
"Kuncinya adalah matching antara hasil investasi dengan tujuan manusiawinya. Kalau itu tidak cocok, tujuan tidak akan tercapai," kata dia. 
 
Sawidji juga menyinggung fenomena turunnya minat mahasiswa mengambil konsentrasi keuangan di fakultas ekonomi. “Dulu, keuangan itu primadona. Sekarang susah cari mahasiswa yang mau ambil konsentrasi keuangan. Maka saya sangat apresiasi adanya kompetisi ini, karena bisa jadi pemantik untuk menghidupkan kembali minat terhadap dunia keuangan,” ujar dia. 
 
Acara yang digelar oleh FEB Untar bersama Yayasan Tarumanagara ini turut didukung oleh Stockbit dan Bibit, serta terbuka untuk seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Melalui rangkaian seminar dan kompetisi, Youth Investment Summit 2025 diharapkan dapat melahirkan generasi investor muda yang tak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga bijak dalam menempatkan nilai dan tujuan di balik setiap keputusan investasi. (Antariska)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan