Youth Investment Summit 2025. Medcom.id/Antariska
Youth Investment Summit 2025. Medcom.id/Antariska

Untar Gelar Youth Investment Summit 2025, Dorong Mahasiswa Melek Investasi yang Rasional

Renatha Swasty • 02 Juni 2025 22:04
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tarumanagara (Untar) menyelenggarakan Youth Investment Summit 2025 bertema “Smart Investing in the Digital Era: Beyond Profit, Toward Purpose”. Acara ini menjadi wadah edukasi dan penutupan kompetisi investasi pasar modal yang terbuka bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.
 
“Tujuan utama acara ini adalah untuk menyosialisasikan pentingnya investasi pasar modal yang terkarier dan terinstitusionalisasi, terutama sebagai bagian dari proses pembelajaran. Kami ingin mahasiswa mendapatkan pencerahan langsung dari para praktisi yang kompeten di bidangnya,” ujar Rektor Untar, Amad Sudiro, Senin, 2 Juni 2025. 
 
Amad menyebut Youth Investment Summit juga merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun Yayasan Tarumanagara dan Universitas Tarumanagara. Selain itu, acara ini dirancang untuk mengenalkan cara berinvestasi yang tepat dan rasional kepada para mahasiswa. 

“Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk pola pikir mahasiswa agar tidak mudah tergiur dengan investasi yang tidak masuk akal,” ujar dia. 
 
Amad menjelaskan materi pasar modal telah menjadi bagian dari kurikulum FEB sejak lama, yang diajarkan oleh dosen-dosen yang juga merupakan praktisi. “Sebelum mahasiswa berinvestasi, mereka harus tahu dulu apa yang perlu diperhatikan. Di kelas, kami berikan bekal teori, dan melalui kegiatan seperti ini, mereka bisa melihat langsung praktiknya,” jelas dia. 
 
Baca juga: Sikapi Badai PHK, Untar: Kolaborasi, Sertifikasi, dan Internasionalisasi Jadi Kunci 

Sebagai respons terhadap perubahan yang cepat, Untar rutin mengevaluasi kurikulum dan mengintegrasikan pembelajaran berbasis praktik. “Kami tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memberikan pembekalan dari praktisi yang terlibat dalam team teaching. Sehingga mahasiswa bisa memahami hubungan nyata antara dunia akademik dan dunia industri,” ujar dia. 
 
Amad juga menyinggung maraknya investasi bodong yang masih menjebak masyarakat, terutama anak muda. “Banyak investasi yang menawarkan keuntungan tidak masuk akal. Di sinilah pentingnya sikap kehati-hatian. Kita harus bisa menilai apakah sebuah tawaran itu logis atau tidak,” ujar dia.
 
Ia mengingatkan investasi yang benar pasti memiliki risiko. Penting bagi investor pemula mempelajari risiko tersebut secara cermat sebelum mengambil keputusan.
 
Acara menghadirkan praktisi ternama di bidang investasi, antara lain Lo Kheng Hong (Investor Saham), Chris Apriliony (Founder Beststockpick), Hadi Cahyadi (Founder Helios Capital), serta Dekan FEB Untar Sawidji Widoatmodjo. Kehadiran para pembicara memberikan wawasan langsung mengenai dunia investasi dan praktik pasar modal di era digital, yang kini semakin diminati oleh generasi muda.
 
Seminar tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tetapi juga dari berbagai fakultas lain di lingkungan Untar. Kehadiran peserta lintas disiplin menunjukkan literasi keuangan adalah kebutuhan bersama yang relevan untuk semua kalangan. 
 
Youth Investment Summit 2025 menjadi ruang pembelajaran yang mengajak mahasiswa berinvestasi secara cerdas, bertanggung jawab, dan berorientasi jangka panjang dengan dukungan dari platform investasi seperti Stockbit dan Bibit. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan