“Untar berkomitmen mendukung program pemerintah melalui Kemendikbudristek, khususnya dalam tagline Kampus Berdampak. Kami ingin memastikan lulusan kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat, baik secara nasional maupun internasional,” ujar Rektor Untar, Amad Sudiro, di sela-sela Wisuda ke-85 Untar, di Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025.
Salah satu fokus utama Untar adalah memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dunia usaha dan industri. “Tidak ada perguruan tinggi yang bisa maju sendirian. Sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk mempercepat pengembangan kampus dan meningkatkan daya saing lulusan,” tambahnya.
Dalam menghadapi era digitalisasi dan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Untar memandang teknologi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. “AI bukan pengganti, melainkan pendukung yang membantu dosen dan mahasiswa dalam riset dan pembelajaran. Kami optimis teknologi ini akan memperkuat kompetensi lulusan kami,” jelas Amad Sudiro.
Menyikapi tingginya angka PHK, Untar juga tengah menyiapkan program sertifikasi profesi yang akan memberikan nilai tambah bagi para lulusan. “Kami akan segera meluncurkan lembaga sertifikasi profesi dengan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Ini akan menjadi ‘plus’ bagi lulusan Untar, karena mereka memiliki kompetensi yang jelas dan terukur sesuai bidangnya,” ungkap Rektor.
Ketua Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi, menambahkan isu PHK juga menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Untar. “Kami bersama Untar berupaya menyiapkan pendidikan berbasis industrialisasi agar alumni kami mudah terserap di dunia kerja. Selain itu, Yayasan juga memiliki beberapa perusahaan yang menyerap banyak alumni, sehingga membuka peluang kerja langsung di lingkungan yayasan,” jelasnya.
Selain itu, Untar juga mengembangkan program internasionalisasi dengan membangun kelas internasional di setiap fakultas dan program studi, serta menyediakan fasilitas seperti Untar Residence yang dapat menampung mahasiswa dari dalam dan luar negeri. “Kami ingin membuka pasar yang lebih luas, termasuk pertukaran pelajar dan dosen, serta menjalin kerja sama dengan berbagai universitas dan institusi internasional,” tambah Riawan.
Dalam bidang komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Untar juga tengah mengembangkan sertifikasi kompetensi khusus untuk lulusan agar memiliki keunggulan di pasar kerja yang semakin digital dan kompetitif. “Kami ingin lulusan Untar tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu berinovasi dan berwirausaha. Melalui berbagai program dan kolaborasi, kami optimis lulusan kami dapat menghadapi ketidakpastian ekonomi dan tetap berkontribusi positif bagi bangsa," ujarnya.
Baca juga: Ada Aja Gebrakannya, Untar Siapkan Dormitori untuk Mahasiswa Asing dan Daerah |
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Untar menunjukkan kesiapan dan komitmennya dalam membekali lulusan menghadapi badai PHK dan tantangan global, sekaligus memperkuat posisi sebagai kampus unggul yang berdampak luas.
Universitas Tarumanagara menggelar wisuda ke-85 dan meluluskan 1.849 lulusan Program Sarjana serta 421 lulusan Program Profesi, Pascasarjana dan Doktor. Wisuda kali ini mengangkat tema “Inovasi Berkelanjutan Menuju Era Kolaborasi Internasional” yang sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) Ke-4, di bidang pendidikan.
Rektor Untar, Amad Sudiro menyampaikan, Untar terus berkomitmen dalam peningkatan mutu akademik dan layanan terbaik bagi seluruh sivitas akademika Untar. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan ilmiah, pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program pertukaran mahasiswa.
“Para wisudawan diharapkan dapat konsisten menekankan pentingnya peningkatan kompetensi agar lulusan mampu menghadapi tantangan kemajuan teknologi dan perubahan zaman,” kata Amad Sudiro.

Wisudawan Untar. Foto: Untar
Mengikuti arahan Kementerian, Untar mengimplementasikan konsep Kampus Berdampak. Istilah ini bukan merupakan perbedaan dari slogan Kampus Merdeka yang telah diterapkan sebelumnya, melainkan kelanjutan yang bersifat berkelanjutan. Melalui konsep ini, diharapkan kolaborasi dapat terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Plt, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta, Tri Munanto, memberikan apresiasi kepada seluruh lulusan atas pencapaian para wisudawan. “Di era yang dinamis, setiap individu harus mampu beradaptasi, khususnya dalam kolaborasi dan inovasi lintasindustri yang berdampak luas bagi masyarakat,” tutur Tri Munanto.
Selain itu disampaikan orasi wisuda oleh Dr. Ir. Wati Asriningsih Pranoto, M.T. yang berjudul "Pemanenan Air Hujan untuk Masa Depan Berkelanjutan: Peran Generasi Muda dalam Mengatasi Krisis Air dan Banjir". Dalam orasinya, Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Untar tersebut mengangkat pentingnya pemanenan air hujan sebagai solusi untuk mengatasi krisis air bersih, polusi, dan risiko banjir.
Ia menekankan peran generasi muda dalam menciptakan inovasi berkelanjutan yang mendukung pencapaian tujuan SDGs, khususnya mengenai air bersih dan sanitasi yang layak. Wisuda kali ini, Untar kembali menghadirkan nuansa budaya Nusantara, khususnya daerah Jawa Barat, sebagai bentuk pelestarian nilai budaya Indonesia. Komitmen Untar dalam mengangkat tema budaya Nusantara secara berkelanjutan telah tercatat dalam Rekor MURI, menjadi bukti nyata konsistensi Untar dalam menjaga warisan budaya bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, terdapat kreasi berupa perpaduan koreografi tari tradisional Asa Harapan asal Cirebon, Jawa Barat, yang diiringi oleh melodi dan ilustrasi latar belakang tarian yang merupakan ciptaan mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi.
Kreasi tersebut secara resmi telah mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Mengangkat motif Batik Megamendung, karya ini memiliki nilai orisinalitas yang perlu dilindungi dari penyalahgunaan serta menjadi bentuk apresiasi atas kreativitas mahasiswa Untar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News