"Ini satu-satunya politeknik atau perguruan tinggi vokasi yang mempelajari terkait dengan pernukliran," kata Direktur Politeknik Nuklir, Zainal Arief, melalui Zoom meeting BRIN, Jumat, 7 Februari 2025.
Sebenarnya, perancangan politeknik ini sudah dilakukan sejak 40 tahun lalu. Saat itu, perancangannya bersama dengan BATAN, LAPAN, BPPT dan lembaga lainnya yang tergabung dalam BRIN.
Baca juga: Poltek Nuklir Bakal Jadi Pusat Pelatihan IAEA Asia Tenggara |
Zainal berkomitmen Politeknik Nuklir menjadi perguruan tinggi vokasi yang berdaya saing global. Pihaknya berharap lahir tenaga ahli di bidang nuklir dari kampus tersebut.
Ia meyakini bidang studi nuklir akan semakin relevan ke depan. Sebab, nuklir memiliki energi luar biasa bila dimanfaatkan dengan tepat.
"Kita akan terus mengembangkan potensi, manfaat untuk kemanfaatan masyarakat," tutur dia.
Mahasiswa akan mendapatkan sejumlah bidang pembelajaran hingga pemanfaatan nuklir untuk berbagai bidang. "Misalnya pemanfaatannya di bidang kesehatan, industri, pengawetan makanan, lingkungan juga pertanian," tutur Zainal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News