Dari jumlah tersebut, sekitar 25 persen dari mereka merupakan anak-anak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan.
"Mulai dari tidak memiliki biaya untuk sekolah, karena bekerja atau mencari nafkah hingga jarak sekolah yang jauh dari rumah sehingga mereka kesulitan untuk mengakses pendidikan lebih lanjut,” kata Tatang dalam peluncuran Uji Terap Pembelajaran Jarak Jauh, Kamis 7 Agustus 2025.
Baca juga: Kemendikdasmen: Anak Tidak Sekolah Paling Banyak di Jawa Barat |
Tatang menyebut jumlah anak tidak sekolah (ATS) di jenjang pendidikan menengah dominan dibandingkan dengan jenjang lain. Seharusnya, kondisi ini segera diatasi.
Dia mengatakan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional, jenjang pendidikan menengah berperan penting membentuk karakter keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan siswa.
"Ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau juga masuk ke dunia kerja,” ucap dia. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id