Nantinya, buku-buku yang dipilih akan diterjemahkan sesuai dengan negara tempat publikasi. Fadli Zon menyebut program ini berada di bawah Manajemen Talenta Nasional Kebudayaan.
"Jadi ada dengan tujuh negara dengan publisher dari Malaysia, Thailand, Mesir, dan juga beberapa negara ada Afrika Barat juga," kata Fadli dalam pembukaan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 di JCC, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Fadli berharap para penulis Indonesia bisa melakukan ekplorasi dengan adanya dukungan ini. Termasuk, memasarkan buku di pasar internasional.
"Para penulis kita bisa mengeksplore atau bisa mendistribusikan, bisa memasarkan buku-bukunya di pasar internasional, di masyarakat dunia, di audience yang lebih luas. Jadi tidak hanya di Indonesia," jelas dia.
Baca juga: Rerie Soroti Harga Buku Mahal dan Royalti Penulis Minim |
Dengan terbukanya kesempatan ini, ia berharap para penulis Indonesia bisa membangun relasi dengan dunia literasi di luar negeri. Baik bertukar pikiran hingga bertukar ide.
"Jadi saya kira ini bisa memberi inspirasi para penulis kita untuk bekerja sama dengan negara-negara lain, dengan publisher negara lain, dan juga masyarakat," kata dia.
Fadli mengatakan agar program ini berjalan dengan baik, pihaknya juga akan mendukung lahirnya para penerjemah. Sehingga proses penerbitan buku untuk impor dapat berjalan lancar.
"Ya, yang kita dukung itu adalah terutama pada upaya kita untuk melahirkan para penerjemah, para penulis, dan kita juga membuat beberapa anugerah kebudayaan yang terkait dengan literasi," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id