Mu'ti menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi. Dia meminta para murid dan keluarga yang menjadi korban untuk tetap sabar dan ikhlas menerima musibah yang terjadi.
“Adik dan ibu yang sabar ya, tetap semangat. Jangan lupa berdoa ya biar diberikan kesehatan. Nanti sembuh, bisa praktik kerja lapangan (PKL) lagi ya,” ujar Mu'ti dalam siaran pers, Jumat, 12 September 2025.
Mu'ti mengatakan sebagai bentuk respons cepat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan bantuan langsung berupa tiga tenda kelas darurat, uang santunan, pendampingan dukungan psikososial, dan koordinasi bantuan revitalisasi satuan pendidikan. Kemendikdasmen melalui Direktorat SMK mengalokasikan anggaran perbaikan sebesar Rp2 miliar untuk memperbaiki tiga bangunan.
Baca juga: Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Kemendikdasmen Dirikan 3 Kelas Darurat |
Proses perbaikan tersebut akan masuk Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan. Perbaikan SMKN 1 Cileungsi ditargetkan selesai sebelum 15 Desember 2025 dengan skema pembangunan swakelola.
“Untuk sementara, anak-anak bisa belajar di tenda darurat. Kepada anak-anak yang sakit dan sedang dalam perawatan semoga segera pulih. Yakinlah bahwa musibah ini di luar kekuasaan kita. Tetap semangat dan jadilah anak-anak yang maju di masa depan,” pesan Mu`ti.
Pada kesempatan itu, Mu'ti juga memberikan uang santunan kepada korban. Pihaknya juga memberikan pendampingan dukungan psikososial sehingga mereka dapat kembali mengikuti kegiatan pembelajaran dengan aman dan nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News