Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak cepat usai peristiwa itu. Pihaknya membangu kelas darurat agar proses belajar mengaja tetap dapat berjalan.
"Tanggap darurat, Kemendikdasmen telah mendirikan tiga tenda kelas darurat di SMKN 1 Cileungsi yang beberapa kelasnya roboh," tulis informasi di akun Instagram @kemendikdasmen dikutip Kamis, 11 September 2025.
Atap empat ruang kelas yang sedang digunakan untuk proses belajar tiba-tiba ambruk. Pelajar yang ada di dalam kelas panik dan histeris.
Baca juga: Puluhan Pelajar SMKN 1 Cileungsi Bogor Tertimpa Atap Bangunan |
Banyak siswa yang ada di dalam kelas terhimpit bangunan runtuh. Suasana langsung histeris saat pelajar lain berusaha membantu mengevakuasi rekannya yang terjebak reruntuhan bangunan.
Kebanyakan siswa-siswi mengalami luka pada bagian kepala karena atap terbuat dari bahan baja ringan dan genteng yang berat.
"Korbannya rata-rata luka ringan. Namun, mereka syok karena reruntuhan itu sebagian ada yang menimpa badan," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Rabu, 10 September 2025.
Saat ini, pihak kepolisian dan sekolah masih mendalami penyebab ambruknya bangunan SMKN 1 Cileungsi. Sementara itu, siswa yang terluka dibawa ke IGD Rumah Sakit Moch Rozak Cileungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News