Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kemendikbud Canangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

Arga sumantri • 16 Desember 2020 14:43
Jakarta: Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Ini jadi wujud komitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan arsip vital secara baik dan berkelanjutan sesuai prosedur.
 
Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im menyambut baik GNSTA. Ia pun mengimbau seluruh pimpinan unit kerja di Kemendikbud untuk berkomitmen untuk menyelenggarakan kearsipan yang baik. 
 
"Mari bersama-sama secara sistematis melaksanakan pengelolaan arsip melalui Pencanganan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip," ucap Ainun Na’im dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.

Ainun mengatakan, penyelenggaraan kearsipan di Kemendikbud mencakup aspek kebijakan kearsipan, organisasi kearsipan, sumber daya kearsipan, prasarana dan sarana kearsipan, pengelolaan arsip, serta pendanaan kearsipan.
 
Pelaksana tugas (plt.) Kepala Biro Umum dan PBJ, Wiwin Darwina menjelaskan, GNSTA merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan di Kemendikbud dalam mengelola kearsipan secara masif. Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
 
"Dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 7 tahun 2017 tentang Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip, serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal nomor 35 tahun 2020 tentang Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelas Wiwin.
 
 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M. Taufik menilai kegiatan ini merupakan momentum penting dalam menumbuhkembangkan tata kelola kearsipan yang baik di lingkungan Kemendikbud. Ia mengatakan, rapat koordinasi kearsipan beberapa waktu lalu salah satunya merekomendasikan perlunya komitmen pimpinan tertinggi di lingkungan Kemendikbud untuk memelihara arsip sesuai prosedur yang benar. 
 
Dengan begitu, perjalanan Kemendikbud dari waktu ke waktu bisa terdokumentasikan dengan baik untuk menjadi bahan pembelajaran bagi generasi berikutnya. 
 
Pada kesempatan ini pula, seluruh pejabat eselon I di lingkungan Kemendikbud mendeklarasikan komitmen untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan di satuan kerjanya masing-masing yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi. 
 
"Deklarasi ini telah disaksikan oleh kita semua, semoga dapat mendorong akselerasi secara masif dan berskala nasional terkait dengan pengelolaan arsip yang baik ke depan," tutur Taufik.
 
Baca: Kemendikbud Buka Kesempatan Prodi D3 Upgrade ke D4, Ini Syaratnya
 
Sebagai bagian dari rangkaian GNSTA, Kemendikbud juga mengadakan bimtek yang melibatkan 213 peserta daring dan 70 orang peserta luring dari unit-unit utama, UPT, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang semakin optimal dalam mendukung program reformasi birokrasi di lingkup Kemendikbud.
 
Beberapa kegiatan pengelolaan kearsipan yang telah dilakukan Kemendikbud yaitu fasilitasi peningkatan kompetensi SDM, pendampingan penataan arsip pada pusat, biro, dan unit pelaksana teknis (UPT). Selain itu, dalam membantu penataan arsip, Kemendikbud bekerja sama dengan ANRI merestorasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang terkena bencana.
 
 

Selanjutnya, penyiapan peraturan menteri tentang penyelenggaraan kearsipan sesuai aturan terbaru, penyediaan tempat penyimpanan arsip di Ciketing, serta membuat aplikasi penerapan dokumen Sistem Pengelolaan Asrip dan Dokumen (SPAD) berbasis online.
 
Sebagai bagian dari rangkaian acara pencanangan GNSTA, di hari yang sama, Kemendikbud juga menyerahkan arsip statis kepada ANRI sebagai salah satu wujud komitmen dalam menjalankan peraturan perundangan-undangan terkait pengelolaan arsip. Menyambut hal ini, M. Taufik memberikan apresiasi atas upaya seluruh jajaran Kemendikbud dalam mengelola arsip kementerian.
 
Penyerahan arsip statis secara berkala oleh Kemendikbud dinilai sebagai budaya pengelolaan arsip yang baik. Terbukti, kata Taufik, dengan prestasi Kemendikbud yang meraih predikat sangat memuaskan (skor 90,65) atas pengawasan dan penyelenggaraan kearsipan dari ANRI pada 2019.
 
"(Arsip statis ini) Kami serahkan kembali kepada masyarakat untuk menjadi bahan pembelajaran yang berguna," ujar Taufik.
 
Taufik juga mengajak ekosistem perguruan tinggi turut mengelola arsipnya. Sebab, arsip mendukung dan pembangunan SDM, infrastruktur, reformasi birokrasi internal, transformasi ekonomi, e-government dan open government dalam rangka mewujudkan government world class.
 
"Mohon dukungannya dan mari kita jaga arsip di lingkungan Bapak/Ibu itu dalam konteks penyelamatan dan pengelolaan kearsipan sebagai memori kolektif bangsa untuk Indonesia yang kita cintai serta dunia pendidikan dan kebudayaan yang berjalan lebih baik," ungkap Taufik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan