Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M. Taufik menilai kegiatan ini merupakan momentum penting dalam menumbuhkembangkan tata kelola kearsipan yang baik di lingkungan Kemendikbud. Ia mengatakan, rapat koordinasi kearsipan beberapa waktu lalu salah satunya merekomendasikan perlunya komitmen pimpinan tertinggi di lingkungan Kemendikbud untuk memelihara arsip sesuai prosedur yang benar.
Dengan begitu, perjalanan Kemendikbud dari waktu ke waktu bisa terdokumentasikan dengan baik untuk menjadi bahan pembelajaran bagi generasi berikutnya.
Pada kesempatan ini pula, seluruh pejabat eselon I di lingkungan Kemendikbud mendeklarasikan komitmen untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan di satuan kerjanya masing-masing yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi.
"Deklarasi ini telah disaksikan oleh kita semua, semoga dapat mendorong akselerasi secara masif dan berskala nasional terkait dengan pengelolaan arsip yang baik ke depan," tutur Taufik.
Baca:
Kemendikbud Buka Kesempatan Prodi D3 Upgrade ke D4, Ini Syaratnya
Sebagai bagian dari rangkaian GNSTA, Kemendikbud juga mengadakan bimtek yang melibatkan 213 peserta daring dan 70 orang peserta luring dari unit-unit utama, UPT, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang semakin optimal dalam mendukung program reformasi birokrasi di lingkup Kemendikbud.
Beberapa kegiatan pengelolaan kearsipan yang telah dilakukan Kemendikbud yaitu fasilitasi peningkatan kompetensi SDM, pendampingan penataan arsip pada pusat, biro, dan unit pelaksana teknis (UPT). Selain itu, dalam membantu penataan arsip, Kemendikbud bekerja sama dengan ANRI merestorasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang terkena bencana.