Penyusunan Pedoman Kurikulum Berbasis Toleransi. DOK Kemenag
Penyusunan Pedoman Kurikulum Berbasis Toleransi. DOK Kemenag

Kurikulum Pendidikan Madrasah Diminta Kedepankan Semangat Toleransi

Renatha Swasty • 03 Desember 2024 11:34
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berkomitmen membangun pendidikan agama dan keagamaan yang mengedepankan toleransi. Hal ini harus menjadi perhatian dalam penyusunan kurikulum pendidikan agama dan keagamaan.
 
Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Farid F. Saenong, menyampaikan pendidikan pada Kementerian Agama harus didesain mampu menciptakan peserta didik yang sadar dan terampil dalam menghargai keberagaman dan membangun interaksi harmonis antar peserta didik dari berbagai latar belakang.
 
“Sangat penting mengembangkan keterampilan sosial peserta didik untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman yang memiliki latar belakang berbeda. Maka internalisasi nilai-nilai toleransi dalam setiap kegiatan belajar mengajar harus dilakukan,” kata Farid dalam Penyusunan Pedoman Kurikulum Berbasis Toleransi dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 3 Desember 2024.

Penyusunan pedoman kurikulum ini diinisiasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam. Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto, mengatakan review pedoman pembelajaran ini merupakan langkah strategis untuk memastikan proses pembelajaran di madrasah sesuai dengan standar dan tujuan pendidikan yang diharapkan.
 
Baca juga: Pedoman Kurikulum Terbaru, Kemenag Tuntut Guru Jadi Kreator Pembelajaran

“Dalam era yang terus berkembang ini, pembaruan dan penyesuaian terhadap pedoman pembelajaran menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memfasilitasi para siswa dalam memperoleh ilmu dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan,” papar Sidik.
 
Sidik berharap lewat kegiatan ini tersusun legal drafting desain kurikulum berbasis toleransi. “Kita akan mendengarkan ide, saran, gagasan dan masukan dari stakeholder Madrasah tentang desain kurikulum berbasis toleransi,” tutur dia.
 
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Madrasah, Abdul Basit, memastikan pihaknya akan terus melakukan review dan evaluasi terhadap pedoman pembelajaran pada madrasah dan meningkatkan kemampuan peserta didik dari berbagai aspek.
 
"Kita berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan pada madrasah agar dapat membentuk peserta didik yang kompeten di berbagai aspek, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik,” ujar Basit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan