Ilustrasi Kampus ITB. DOK ITB
Ilustrasi Kampus ITB. DOK ITB

5 Fakta Konflik SBM ITB, Dosen Mogok Ngajar hingga Bantahan Kampus

Sri Yanti Nainggolan • 10 Maret 2022 15:57
Jakarta: Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) memutuskan untuk mogok mengajar mulai Selasa, 8 Maret 2022. Akibatnya, tak ada aktivitas belajar mengajar. 
 
Pendiri SBM, Jann Hidajat mengatakan, jika terjadi pelencengan beberapa kebijakan dan pelaksanaan operasional dari kerangka Rencana Strategis (Renstra) ITB. Ia mengungkapkan ITB sudah memiliki Renstra 2021-2025. 
 
"Namun kami melihat ada beberapa kebijakan dan pelaksanaan operasional melenceng dari kerangka Renstra ITB," kata Jann melalui keterangannya, Rabu, 9 Maret 2022.
 
Berikut beberapa fakta terkait polemik SBM ITB.

1. Pokok kekeliruan praktik manajemen di ITB

Jann mengungkapkan setidaknya ada tujuh kekeliruan praktik manajemen di ITB. Pertama, ITB masih menjalankan konsep organisasi mekanis yang dinilai memiliki kapasitas yang tidak seimbang dengan komponen lainnya.

Kedua, pimpinan ITB dinilai kurang mampu berkomunikasi secara efektif. Ketiga, pimpinan ITB mengaplikasikan gaya kepemimpinan yang tidak tepat.  Keempat, beberapa kali ITB menjalankan praktik tata kelola yang tidak baik. Selanjutnya gaya kepemimpinan rektor dinilai menciderai renstra ITB itu sendiri. Keenam, pimpinan ITB menerapkan konsep standarisasi. Ketujuh, rektor ITB lebih menyukai sentralisasi kekuasaan. 
 
"Artinya, pimpinan ITB menjalankan kebijakan bahwa semua kebutuhan dana di seluruh unit ITB akan dipenuhi oleh Rektorat, dan memperlakukan fakultas atau sekolah hanya sebagai pelaksana," beber Jann. 
 
Baca: Kemendikbudristek Minta Pimpinan ITB Segera Selesaikan Masalah Swakelola SBM
 

2. SBM ITB berhenti beroperasi

Jann Hidajat mengatakan dengan demikian proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.
 
Jann mengungkapkan, dengan berbagai pertimbangan, FD SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. Pasalnya, kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan.
 
Hal ini, lanjut dia, juga merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.
 
 

3. Tanggapan Rektor ITB 

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyebut ada beberapa hal yang harus disempurnakan dalam Rencana Induk Pengembangan (Renip) ITB 2021-2025.
 
"Transformasi sebagai amanah SA ITB yang dituangkan di dalam Renip ITB 2020-2025 adalah program penting yang sedang dilakukan di ITB, sebagaimana tercantum dalam Renstra ITB (2021-2025). Dalam proses transformasi ada sejumlah hal yang sedang dan harus disempurnakan," kata Reini kepada Medcom.id, Rabu, 9 Maret 2022.
 
Reini menyebut transformasi itu perlu agar ITB sebagai institusi pendidikan menjadi lebih lincah, berkualitas, akuntabel, transparan, dan tertib. Hal itu menjadi bagian dalam merespons perubahan lanskap pendidikan tinggi di Indonesia.
 
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Medcom.id

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Medcom.id

 

4. Kampus cabut hak swakelola SBM ITB

Pencabutan lantaran pengelolaan keuangan di SBM ITB tidak sesuai Statuta ITB PP Nomor 65 Tahun 2013.
 
"Istilah swakelola dan otonomi yang digunakan Forum Dosen SBM ITB tersebut (merujuk kepada SK Rektor Nomor 203/2003) merupakan bentuk pengelolaan keuangan yang tidak sesuai Statuta," ujar Reini kepada Medcom.id, Rabu, 9 Maret 2022.
 
Reini menyebut pihaknya mengetahui hal itu setelah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal itu berdasarkan audit BPK RI pada 31 Desember 2018.
 
Baca: MRPTNI Minta Rektor ITB Duduk Bersama Selesaikan Masalah Swakelola SBM
 

5. Kampus bantah dosen SBM ITB mogok mengajar

ITB saat ini memang tidak menggelar proses belajar mengajar. Pasalnya, ini adalah masa Ujian Tengah Semester (UTS) di semua program studi (prodi). 
 
"Kalau UTS ya biasanya ujian bukan dosen memberikan perkuliahan. Jadi, belum ada dosen yang mogok mengajar," kata Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB, Naomi Haswanto, kepada Medcom.id, Kamis, 10 Maret 2022.
 
Naomi menuturkan masa UTS berakhir pekan depan. Dia memastikan perkuliahan akan berjalan seperti biasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan