Aminudin berharap pejabat yang dilantik, khususnya Jabatan Fungsional (JF) Widyabasa berkomitmen mengemban tanggung jawab sebaik mungkin. “JF Widyabasa merupakan kelas jabatan baru yang telah diperjuangkan oleh Kemendikbudristek sejak 2013 untuk menunjukkan kepada publik atas pentingnya kontribusi Badan Bahasa dalam menjaga identitas bahasa dan sastra Indonesia,” tegas Aminudin dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2022.
Sebanyak 180 pejabat JF Widyabasa dan 11 pejabat struktural dilantik. Aminudin juga berpesan pada pejabat struktural yang baru dilantik untuk tidak berada di zona nyaman.
"Berikan inspirasi dan aspirasi untuk rekan sejawat di unit kerjanya, jangan sia-siakan kesempatan yang telah didapat,” pesan Aminuddin.
Pelaksana tugas (Plt) Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Kemendikbudristek, Dyah Ismayanti, mengapresiasi Badan Bahasa atas terbentuknya kelas JF Widyabasa. JF Widyabasa merupakan kelas jabatan khusus di Badan Bahasa.
"Kami mendorong Ibu dan Bapak yang telah dilantik sebagai JF Widyabasa menjadi pejabat mandiri, proaktif mengembangkan potensi, serta melaksanakan tugas pengumpulan angka kredit sesuai tugas, pokok, dan fungsi yang dimiliki,” papar Dyah.
Dia juga mengucapkan selamat bekerja untuk pejabat yang baru dilantik. Dia mendorong pejabat baru memberikan yang terbaik untuk unit kerja masing-masing.
"Kemendikbudristek menunggu bukti karya Ibu dan Bapak,” tutur Dyah.
Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional Widyabasa di lingkungan Badan Bahasa terdiri atas 47 Widyabasa Ahli Madya, 102 Widyabasa Ahli Muda, dan 31 Widyabasa Ahli Pertama.
Sebagai bentuk apresiasi dan penyegaran iklim organisasi, pada kesempatan ini beberapa pejabat dirotasi, seperti Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, serta Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Badan Bahasa.
Salah satu pejabat struktural yang baru dilantik yakni Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah, menyatakan siap menjalankan amanah tanggung jawab penugasan yang baru. “Misi utama yang akan saya laksanakan yaitu melanjutkan program revitalisasi bahasa daerah,” tutur Ganjar yang sebelumnya bertugas selaku Kepala Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Selain pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji pejabat, diserahkan pula memorandum masa akhir jabatan dan pemberian apresiasi atas darma bakti Kepala Balai Bahasa serta pejabat struktural yang telah mengakhiri masa tugas di lingkungan Badan Bahasa.
Baca juga: Ini Faktor Punahnya Bahasa Daerah di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id