Dia tak ingin angka kepunahan hingga terancam punah itu terus bertambah. Aminudin menyebut pihaknya telah mengklasifikasi sejumlah faktor kepunahan bahasa daerah di Indonesia.
"Banyak masyarakat kita memiliki sikap bahasa daerah tidak keren lagi, bahasa daerah kampungan, dan lain-lain," beber Aminudin dalam Selamat Pagi Indonesia (SPI) Metro TV, Senin, 12 Desember 2022.
Kepunahan bahasa daerah juga didorong faktor migrasi. Aminudin menjelaskan banyak masyarakat berpindah domisili dari satu daerah ke daerah lain.
"Misal, sebelumnya ia penutur bahasa daerah di kampungnya, tapi karena pindah ke kota atau pindah ke luar negeri karena pekerjaan atau pendidikan, secara tidak langsung dia tidak menggunakan bahasa daerahnya lagi," tutur dia.
Faktor berikutnya, perkawinan antaretnis atau suku berbeda. Aminudin menyebut orang tua cenderung tidak lagi mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya.
"Kalau ayah ibunya beda asal daerah kan bingung akan diajarkan bahasa daerah mana. Akhirnya, cenderung menggunakan bahasa Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Bahasa Daerah Punya Fungsi Emosi hingga Edukasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id