Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Aminudin Aziz. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Aminudin Aziz. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Bahasa Daerah Punya Fungsi Emosi hingga Edukasi

Ilham Pratama Putra • 12 Desember 2022 14:44
Jakarta: Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Aminudin Aziz menyebut revitalisasi bahasa daerah sangat penting. Sebab, bahasa daerah menjalankan berbagai fungsi.
 
"Paling tidak, dia memiliki fungsi emosi, artinya bahasa ini membuat kita memiliki perasaan yang sensitif," kata Aminudin dalam Selamat Pagi Indonesia (SPI) Metro TV, Senin, 12 Desember 2022.
 
Aminudin menyebut selalu ada perasaan hidup ketika seseorang mendengarkan bahasa daerahnya. "Kita dibesarkan dengan bahasa daerah itu, sehingga secara emosi ada pengelolaan rasa cinta, haru, marah, dan lainnya dalam bahasa itu dan itu pasti berbeda rasanya dengan bahasa lain," tutur dia.

Selain itu, bahasa daerah juga memiliki fungsi kultural. Artinya, banyak bahasa daerah melekat pada budaya tertentu.
 
"Sehingga, bahasa juga cara kita mengenali satu warisan budaya," tutur dia.
 
Kemudian, bahsa daerah juga memiliki fungsi edukatif. Bahasa daerah dapat membantu seseorang dalam pendidikan.
 
"Sejumlah survei mengatakan dengan bahasa daerah, ternyata itu lebih berhasil di tingkat pendidikan awal. Konsep-konsep itu lebih mudah dikenali oleh pelajar," jelas dia.
 
Baca juga: Kepunahan Bahasa Daerah jadi Fenomena Global 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan