Ketua Penyelenggara Kongres Berkebaya Nasional Lana T. Koentjoro. Tangkapan layar.
Ketua Penyelenggara Kongres Berkebaya Nasional Lana T. Koentjoro. Tangkapan layar.

Desember, Kongres Berkebaya Nasional Digelar Virtual

Arga sumantri • 10 November 2020 19:26

Sementara itu, Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida menyatakan, kegiatan ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Salah satu tugas Kemenko PMK yaitu bagaimana memajukan pelestarian kebudayaan.
 
Strategi kebijakan pembangunan kebudayaan Indonesia adalah untuk meningkatkan jati diri bangsa. Kebaya ini jadi salah satu yang memperteguh jati diri bangsa," kata Nyoman.
 
Kongres Berkebaya Nasional ditargetkan dihadiri 1.000 peserta secara nasional. Selama dua hari, peserta kongres akan membahas tentang kebaya dari masa ke masa, aspek ekonomi kebaya, aspek psikologis kebaya, dan aspek politik kebaya.

Sementara pada hari kedua, para pembicara akan membahas bagaimana kebaya diperkenalkan ke dunia. Pembicaraan juga akan membahas penetapan masa depan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
 
Saat ini, kebaya kembali mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah seiring tumbuhnya kesadaran mengenai kekayaan budaya Indonesia. Hal ini ditandai dengan kemunculan berbagai komunitas perempuan yang bertujuan mengangkat kembali kebaya sebagai busana tradisional kebanggaan Indonesia, yang dapat digunakan di dalam setiap aktivitas sehari-hari.
 
Kebaya salah satu fesyen yang sangat akrab dengan perempuan Indonesia. Sebagai warisan para leluhur, sejak dulu kebaya dikenakan perempuan di berbagai daerah di Tanah Air.
 
Selain mengandung filosofi mendalam dengan nilai sejarah yang tinggi, kebaya juga menjadi salah satu alat pemersatu bangsa. Hal itu tercermin dari para perempuan yang mengenakan kebaya di berbagai daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan