Salah satu topik dalam Literasi Bahasa Indonesia adalah jenis dan unsur paragraf serta kalimat efektif. Ini merupakan materi dasar yang perlu dipahami dengan baik.
Yuk, pelajari lebih dalam tentang kedua materi ini dirangkum dari akun YouTube Teman Belajar agar kamu semakin siap menghadapi soal-soal UTBK SNBT Literasi Bahasa Indonesia.
Jenis paragraf
Jenis-jenis paragraf terbagi menjadi tiga, yaitu:1. Paragraf Deduktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.Contoh: “Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Dengan lingkungan yang bersih, kita terhindar dari berbagai penyakit.”
2. Paragraf Induktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.Contoh: “Setiap pagi siswa membersihkan kelas, menyapu halaman, dan membuang sampah pada tempatnya. Jadi, sekolah kami selalu bersih.”
3. Paragraf Campuran
Paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.Contoh: “Membaca buku memberikan banyak manfaat bagi pelajar. Dengan membaca, wawasan bertambah, kemampuan berpikir kritis meningkat, dan kosakata semakin kaya. Kegiatan membaca juga membantu melatih konsentrasi dan daya ingat. Karena itu, membaca seharusnya menjadi kebiasaan setiap pelajar.”
Unsur-unsur Paragraf
Sebelum membedakan jenis-jenis paragraf, penting untuk memahami unsur-unsur pembentuknya. Berikut unsur-unsur paragraf beserta penjelasannya:1. Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi inti pembahasan sebuah paragraf. Untuk menemukannya, coba tanyakan: “Apa yang sedang dibahas dalam paragraf ini?”2. Kalimat utama
Kalimat yang mengandung ide pokok atau gagasan utama.3. Kalimat Penjelas
Kalimat yang memberikan rincian atau penjelasan lebih lanjut dari kalimat utama. Biasanya, kalimat utama bersifat umum, sedangkan kalimat penjelas lebih detail.4. Istilah atau makna kata
Kata yang terdengar asing atau jarang digunakan, sehingga perlu dijelaskan lebih lanjut.Contohnya, Istilah kata: Konservasi.
Maknanya: pelestarian atau perlindungan terhadap sesuatu, biasanya lingkungan atau sumber
5. Simpulan
Ringkasan dari sebuah paragraf yang dibuat berdasarkan ide pokok.Kalimat efektif
Setelah memahami paragraf, kini saatnya membahas kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sesuai kaidah bahasa, memiliki subjek dan predikat yang jelas, memperhatikan EYD, serta menggunakan kata yang tepat.Kalimat efektif memiliki enam syarat utama, yaitu:
1. Kesatuan
Terdapat keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Ciri-cirinya:1. Ada subjek dan predikat yang jelas
Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum Subjek. Contoh:
- Di rumah ini kami bermain bersama (salah)
- Kami bermain bersama di rumah ini (benar)
Contoh:
- Penyusunan laporan keuangan ini saya dibantu oleh para karyawan (salah)
- Dalam penyusunan laporan keuangan ini, saya dibantu oleh para karyawan (benar)
3. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat tunggal.
Contoh:- Saya datang agak terlambat. Sehingga tidak dapat mengikuti acara pembukaan (salah)
- Saya datang agak terlambat. Oleh karena itu, saya tidak dapat mengikuti acara pembukaan (benar)
4. Predikat tidak diawali kata “yang”.
Contoh:
- Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu (salah)
- Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu (benar)
2. Kehematan
Hindari kata berlebihan, tidak perlu menjamakkan kata yang sudah jamak, dan jangan mengulang subjek.Contoh:
- Karena saya tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu (salah)
- Karena tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu (benar)
- Saya belajar bersungguh-sungguh agar supaya lulus ujian (salah)
- Saya belajar bersungguh-sungguh agar lulus ujian (benar)
- Syukuran hari ini banyak dihadiri oleh para tetangga-tetangga (salah)
- Syukuran hari ini banyak dihadiri oleh para tetangga (benar)
3. Keparalelan
Merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.Contoh:
- Dosen itu menjelaskan, memaparkan, dan disajikan sebuah materi (salah)
- Dosen itu menjelaskan, memaparkan, dan menyajikan sebuah materi (benar)
4. Kelogisan
Kalimat harus masuk akal dan sesuai ejaan yang berlaku.Contoh:
- Waktu dan tempat kami persilakan (salah)
- Kepada Bapak Lurah kami persilakan (benar)
5. Kepaduan
Unsur-unsur kalimat harus saling berkaitan dan mudah dipahami.Contoh:
- Roti memakan ayah saat sarapan (salah)
- Ayah memakan roti saat sarapan (benar)
6. Ketepatan
Pilih kata yang sesuai agar makna kalimat tidak rancu.Contoh:
- Saya suka menulis, membaca, dan digambar (salah)
- Saya suka menulis, membaca, dan menggambar (benar)
Contoh soal
Setelah memahami materi terkait paragraf dan kalimat efektif, yuk latihan soal-soal di bawah ini:Soal 1
Bacalah paragraf berikut!Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan lingkungan yang bersih, kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu, lingkungan yang bersih juga membuat suasana menjadi lebih nyaman dan indah.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....
Soal 2
Pilihlah kalimat yang tidak efektif di bawah ini!A. Kami pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi tugas.
B. Dalam acara tersebut kami diminta untuk memberikan pendapat.
C. Para siswa-siswa mengikuti upacara dengan khidmat.
D. Semua peserta diminta hadir tepat waktu.
Kunci jawaban
Berikut kunci jawaban untuk soal-soal di atas:1. Jawaba: Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
Penjelasan: Kalimat tersebut berisi gagasan pokok yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat setelahnya.
2. Jawaban: C
Penjelasan: Kata para dan -siswa-siswa memiliki makna jamak, sehingga terjadi pengulangan makna. Kalimat efektif seharusnya: Para siswa mengikuti upacara dengan khidmat.
Nah itulah penjelasan terkait materi UTBK SNBT Literasi Bahasa Indonesia topik paragraf dan kalimat efektif. Semoga membantu kamu yaa. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id