Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Wisuda IPDN. Foto: IPDN
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Wisuda IPDN. Foto: IPDN

Wisuda IPDN 2025: Mendagri Ingatkan Pentingnya Ilmu dan Kebijakan Berbasis Data

Citra Larasati • 24 Juli 2025 13:43
Jakarta: Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali mencetak 1.305 orang para “pemikir” di bidang ilmu pemerintahan. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian hadir langsung pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda IPDN.
 
Wisuda tersebut untuk Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Doktor Ilmu Pemerintahan dan Program Profesi Kepamongprajaan menyatakan bahwa eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan. “IPDN merupakan tempat lahirnya ASN profesional yang bisa menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien sehingga nantinya menjadi kunci untuk dapat survive di dunia,” tutur Tito dalam siaran persnya, Kamis, 24 Juli 2025.
 
“Hingga tahun ini, IPDN telah menghasilkan 34.278 alumni baik dari program Sarjana Terapan, Magister, Doktor dan Program Profesi Kepamongprajaan. Para lulusan ini akan semakin memperkuat sistem pemerintahan di Indonesia”, ujar Tito.

Mendagri juga mengingatkan para lulusan IPDN untuk tidak hanya mencari gelar tapi juga harus dapat berpikir secara ilmiah. Hal ini, kata Tito, senada dengan yang diutarakan oleh Joseph Mayone Stycos, if theory without policy is for academics then policy without theory is for gamblers. Hanya berteori tapi tidak pernah direalisasikan itu hanya untuk berwacana atau diskusi bagi para akademik, nilainya menjadi kurang.
 
"Sebaliknya jika membuat kebijakan terutama bagi para pengambil kebijakan tanpa didasarkan pada teori atau basis data itu gambling. Yang terbaik adalah membuat kebijakan didasarkan kepada data atau teori yang ilmiah,” tutur Tito.
 
Baca juga:  Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Poltek SSN 2025, Ada Namamu?

Rektor IPDN, Halilul Khairi menyampaikan, tahun ini wisudawan IPDN terdiri atas wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.110 orang, wisudawan Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan 81 orang, wisudawan Program Doktor Ilmu Pemerintahan 56 orang dan Program Profesi Kepamongprajaan 58 orang. 
 
Wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan atas nama Suwandi, asal pendaftaran Sulawesi Tenggara menerima penghargaan Kartika Astha Brata.  Sedangkan 9 wisudawan lainnya mendapatkan penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja yakni Denesha Putri Patricia Naseer asal pendaftaran provinsi DKI Jakarta, Ya Hanna Erviana (Jawa Tengah), Ni Luh Gede Gita Putri Prita Sari (Bali),  Muhammad Irfan Kurniawan (Jawa Timur), Kadek Agus Yuda Permana (Bali), I Gede Bayu Adi Prabawa (Bali), M. Sultthan Muna Akbarsyah (Aceh), Stevan Sandro Tua Sagala (Jawa Barat) dan Raiden A.N. Fuy (Nusa Tenggara Timur).
 
Sedangkan dari program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Doktor Ilmu Pemerintahan dan Program Profesi Kepamongprajaan yang meraih wisudawan terbaik yakni Dr. Jufrirahman., M.Si yang merupakan Sekda Provinsi Sulawesi Selatan dengan IPK 3,869, Rihkal Jauhri Salendra., S.STP., M.Tr.IP yang bertugas pemerintah Kab. Sangihe dengan IPK 3,962 dan  Tinla Tina Saprinawati., S.Sos., M.Si., AKp yang bertugas di Kabupaten Garut dengan IPK 3,89.
 
“Semoga para lulusan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dengan sebaik-baiknya, bermanfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat serta dapat berbuat baik dan menjaga nama baik almamater dengan berperilaku yang baik dan positif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan akademik,” ujar Halilul

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan