Dosen Unsoed Moh. Nanang Himawan Kusuma bersama atlet bulutangkis Jonathan Christie-Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih Irwansyah Harry Hartono. DOK Unsoed
Dosen Unsoed Moh. Nanang Himawan Kusuma bersama atlet bulutangkis Jonathan Christie-Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih Irwansyah Harry Hartono. DOK Unsoed

Dosen Unsoed Ungkap Kunci Kesuksesan Jonathan Christie-Anthony Ginting di All England 2024

Renatha Swasty • 22 Maret 2024 12:31
Jakarta: Atlet bulutangkis Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sukses menciptakan all Indonesian final di All England 2024. Jonathan sukses menjadi jawara setelah mengalahkan Anthony.
 
Tim bulutangkis Indonesia juga berhasil mempertahankan gelar juara untuk sektor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Adrianto. Dengan hasil ini, Indonesia menjadi juara umum pada turnamen bulutangkis tertua di Eropa tersebut.
 
Keberhasilan mereka tak terlepas dari peran banyak pihak, salah satunya tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. Dosen jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed, Moh. Nanang Himawan Kusuma, ikut terlibat dalam tim.

Dia ditunjuk sebagai tim Analis Performa yang khusus menangani peningkatan performa atlet bulutangkis Indonesia. “Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, berfokus pada perbaikan prestasi atlet melalui penerapan sport science dan tailor-made program," ungkap Nanang dikutip dari laman unsoed.ac.id, Jumat, 22 Maret 2024.
 
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIKes Unsoed ini menuturkan tim bertugas menganalisis kelemahan atlet, menyusun program latihan spesifik, kemudian memberikan pendampingan kepada pelatih. Nanang menyebut pelatih harus didampingi banyak ahli untuk membuat program latihan yang tepat.
 
Nanang menyebut pelibatan sport science dan tim analis performa ini merujuk pada lingkungan kepelatihan modern yang sudah dijalankan di negara barat. Penerapan inovasi dijalankan dengan melakukan analisa performa melalui tes dan pengukuran kemampuan fisik dan tes biomekanika untuk mengetahui kualitas teknik dan mekanika gerak.
 
Kemudian, mengidentifiasi kelemahan calon lawan dengan menggunakan teknologi video tagging. Serta menyusun strategi serangan pada calon lawan.
 
"Strategi ini cukup berhasil diterapkan oleh Ginting ketika mengalahkan peringkat 1 dunia Victor Axelsen dari Denmark pada babak semifinal," beber Nanang.   
 
Hasil keseluruhan tes dan pengukuran ini dijadikan buku profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif. Hal ini dilengkapi dengan pelibatan tim recovery kelelahan, psikologi, dan nutrisi olahraga dalam latihan dan pertandingan.
 
Baca juga: Dosen Unsoed Bagikan Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Selama Puasa

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan