Ilustrasi puasa. Freepik
Ilustrasi puasa. Freepik

Dosen Unsoed Bagikan Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Selama Puasa

Medcom • 12 Maret 2024 14:21
Jakarta: Puasa membuat pola makan sehari-hari berubah. Untuk itu, penting memperhatikan pola makan agar kebutuhan gizi selama puasa tetap sama seperti hari biasa.
 
"Dengan memperhatikan hal tersebut kita harus memastikan agar tubuh kita tetap tercukupi kebutuhan gizinya dan fit dalam menjalani hari-hari,” kata Kajur Ilmu Gizi Unsoed, Indah Nuraeni, dikutip dari laman unsoed.ac.id, Selasa, 12 Maret 2024.
 
Indah memaparkan studi terbaru dalam American Journal of Clinical Nutrition yang mengaitkan puasa Ramadan dengan perubahan metabolisme yang baik serta mengurangi risiko penyakit kronis. Secara umum, orang cenderung kehilangan sekitar satu kilogram berat badan selama Ramadan.

Namun, dapat juga muncul kecenderungan berat badan bertambah apabila makan berlebihan saat berbuka puasa. Indah mengakui berbuka puasa harus dengan yang manis, namun bukan dengan yang manis-manis.
 
Sebab, tujuan berbuka puasa adalah mengembalikan cairan tubuh dan menormalkan kadar glukosa darah yang sudah mulai menurun. Indah membagikan beberapa tips memenuhi kebutuhan gizi selama puasa.
 
“Cara cepat mengembalikan cairan tubuh misalnya dengan konsumsi buah dan sayuran yang tinggi kadar airnya (semangka/melon), konsumsi cairan mengandung elektrolit (air kelapa muda) dan konsumsi sup dan hidangan berkuah lainnya," papar Indah.
 
Sementara itu, untuk menormalkan kadar glukosa darah dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Namun, ketika manisnya berlebihan, maka akan terjadi lonjakan hormone insulin yang akan menurunkan kadar glukosa darah.
 
"Akibatnya, seseorang akan kehilangan tenaga. Selanjutnya, akan mengalami kelelahan dan lesu serta muncul rasa lapar dan haus yang membuat seseorang akan makan belebihan,” kata Indah.
 
Beberapa contoh makanan dan minuman manis yang perlu dibatasi konsumsinya yaitu teh manis dengan gula >7 perse, kolak/cendol/sup buah dan sejenisnya dengan meminum semua kuahnya, cemilan berupa donat/martabak dan sejenisnya lebih dari 1 porsi.
 
Selain makanan saat berbuka, penting juga memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Indah tidak menyarankan melewatkan waktu sahur agar tubuh tetap berenergi.
 
Lalu, tidak mengonsumsi mie instan, minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, hindari minuman bersifat diuretic seperti soda dan kopi, hindari makanan dengan kandungan garam tinggi karena mengakibatkan cepat haus.
 
Lebih diutamakan konsumsi karbohidrat komplek kaya serat, seperti serealia dan biji-bijian untuk membantu memperpanjang rasa kenyang, konsumsi protein, sayur, dan buah.
 
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Selama Puasa Ala Pakar Unair

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan