Calon guru penggerak yang akrab disapa Nuri itupun menceritakan kegiatan Nadiem di Rumahnya. Mulai dari makan, mengajak main ping pong, hingga kebiasaan Nadiem yang tak pernah sarapan.
"Mas menteri datang jam delapan malam lah. Malam itu kita cuma ngobrol sampai jam 10 terus kita istirahat," terang Nuri kepada Medcom.id, Selasa, 14 September 2021.
Nuri pun mengungkap dalam perbincangan malam itu, Nadiem ingin bermain ping pong pagi harinya. Pasalnya Nadiem melihat meja ping pong di rumah Nuri.
"Rencananya mau ping pong itu, dia bilang, wah ada meja ping pong, besok meeting mau diundur atau gimana? Gitu. Tapi enggak jadi," sebut Nuri.
Setelah ngobrol, Nadiem pamit beranjak tidur di satu kamar yang telah disediakannya. Kamar tersebut biasanya digunakan adik Nuri yang kini sudah tidak tinggal di rumah tersebut.
Baca juga: Setelah Menginap di Rumah Guru, Nadiem Kangen Gudeg Buatan Bu Nuri
Nuri pun menyebutkan, kamar tidur yang digunakan Nadiem terbilang kecil. Kamar tersebut hanya seluas 3x3 meter dengan satu kasur, satu lemari dan satu jendela.
Ketika Nadiem tidur, Nuri mengaku masih tak bisa tidur. Membayangkan seorang Menteri tidur di kamar yang ada di rumahnya.
"Jadi kamar itu dekat jendela, abis garasi itu ada kandang ayam. Jadi tidur sebelahan sama kandang ayam," tawa Nuri.
Esoknya, Nadiem bangun pukul 05.30 WIB. Nuri pun menanyakan kepada Nadiem apakah tidurnya nyenyak. "Katanya, nyenyak banget, di sini bener-bener desanya adem, ada suara ayam," tutur Nuri menirukan Nadiem.
Di rumah itu pun, Nadiem mandi dengan kamar mandi seadanya. Kamar mandi hanya disekat, pun ada wc duduk namun tetap menggunakan gayung.
Selanjutnya, di meja makan keluarga Nuri, Nadiem dan sejumah staf kementerian menikmati sarapan yang telah disediakan tuan rumah. Saat itu, Nuri menghidangkan gudeg, bubur sayur, tempe bacem, godok hingga pisang rebus.
Dia menceritakan, Nadiem sebenarnya tidak pernah sarapan pagi. Di pagi hari, Nadiem hanya minum kopi dan air putih.
"Dia bawa kopi sendiri. Karena mas menteri itu ternyata diet, enggak makan nasi, enggak pernah sarapan. Jadi biasanya ngopi sama air putih. kalau makan itu makan nasi itu jam 5 sore," terangnya.
Namun tampaknya Nadiem tak tahan dengan godaan gudeg yang terhidang. Nuri menceritakan jika akhirnya Nadiem sarapan juga, bahkan nambah porsi makan gudeg.
"Nah tapi karena sudah disiapin gudeg, dia tergiur. Ternyata suka banget dia sama gudeg. Sampai dua kali dia nanduk (tambah) nasinya. Ini enak banget katanya sama tempe bacem itu kata dia enak banget bu Nuri," tuturnya.
Baginya hari itu, Nadiem telah seperti saudara sendiri. Bahkan orang tua Nuri melihat Nadiem seperti anak sendiri.
Setelah sarapan, Nuri berbincang perkara dunia pendidikan dan program guru penggerak. Saat itulah, dia mencurahkan kehidupannya sebagai guru langsung kepada menteri yang mengurusi dunia pendidikan.
"Saya bilang memang konsep guru penggerak keren ini. Dan butuh uluran tangan semua guru penggerak agar bisa mengubah wajah pendidikan. Saat saya bilang ada beberapa kendala, beliau juga mengatakan ada yang mesti diperbaiki," kata Nuri.
Setelah itu, mereka berfoto-foto, dan Nadiem pun pamit sekitar pukul 09.00 WIB untuk melanjutan kunjungan kerjanya di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id