Esoknya, Nadiem bangun pukul 05.30 WIB. Nuri pun menanyakan kepada Nadiem apakah tidurnya nyenyak. "Katanya, nyenyak banget, di sini bener-bener desanya adem, ada suara ayam," tutur Nuri menirukan Nadiem.
Di rumah itu pun, Nadiem mandi dengan kamar mandi seadanya. Kamar mandi hanya disekat, pun ada wc duduk namun tetap menggunakan gayung.
Selanjutnya, di meja makan keluarga Nuri, Nadiem dan sejumah staf kementerian menikmati sarapan yang telah disediakan tuan rumah. Saat itu, Nuri menghidangkan gudeg, bubur sayur, tempe bacem, godok hingga pisang rebus.
Dia menceritakan, Nadiem sebenarnya tidak pernah sarapan pagi. Di pagi hari, Nadiem hanya minum kopi dan air putih.
"Dia bawa kopi sendiri. Karena mas menteri itu ternyata diet, enggak makan nasi, enggak pernah sarapan. Jadi biasanya ngopi sama air putih. kalau makan itu makan nasi itu jam 5 sore," terangnya.
Namun tampaknya Nadiem tak tahan dengan godaan gudeg yang terhidang. Nuri menceritakan jika akhirnya Nadiem sarapan juga, bahkan nambah porsi makan gudeg.
"Nah tapi karena sudah disiapin gudeg, dia tergiur. Ternyata suka banget dia sama gudeg. Sampai dua kali dia nanduk (tambah) nasinya. Ini enak banget katanya sama tempe bacem itu kata dia enak banget bu Nuri," tuturnya.