Ida Fauziyah mengatakan dunia usaha dan dunia industri saat ini telah banyak memberikan peran dalam pembangunan SDM terampil. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya sejumlah SMK di bawah naungan Yayasan Mitra Industri Mandiri.
"Tentu kami bersyukur melihat kehadiran SMK yang dibidangi langsung oleh dunia usaha/dunia industri. Ini hasil karya yang berbeda karena dikelola langsung oleh praktisinya," kata Ida Fauziyah.
Baca juga: Kemenaker Terus Dorong BLK Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha |
Ida Fauziyah juga mengapresiasi program Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar. Program yang diinisiasi oleh APINDO pada awal 2024 ini dinilainya akan semakin mendorong para pengusaha untuk mengembangkan SDM terampil di Indonesia, khususnya di daerah-daerah.

(Foto:Dok.Kemenaker)
Berbagai upaya tersebut sejalan dengan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Baca juga: Kemenaker Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan |
"Output pendidikan vokasi, dari awal harus menjadi tanggung jawab bersama dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri," katanya.
Selain membantu link and match penyediaan SDM terampil, Ida yakin partisipasi aktif dunia usaha dan industri akan membantu menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Per Februari 2024, TPT Indonesia sudah mencapai 4,82 persen yang menjadi TPT terendah sejak era reformasi.
"Kalau pada saat pandemi kita sangat down, rasanya galau karena tingkat pengangguran sangat tinggi. Perlahan-lahan dan alhamdulillah kita melampaui sebelum pandemi. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id