Ilustrasi dokter. DOK Freepik
Ilustrasi dokter. DOK Freepik

Kemenkes Genjot Kuota Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis di China

Antara • 10 Juni 2024 20:11
Jakarta: Kementerian Kesehatan mengupayakan penambahan jumlah mahasiswa dari Indonesia yang dapat mengambil program dokter spesialis di perguruan tinggi China. Saat ini, pemerintah Indonesia mendapat kuota fellowship sebanyak 80 orang pertahun.
 
"Kami mendapat kuota fellow sebanyak 80 orang untuk setahun dan akan diperbarui. Jadi prospeknya luar biasa dan mereka sampaikan kalau tahun ini lancar maka tahun kedua bisa juga ditingkatkan kuotanya," ungkap Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Arianti Anaya, dikutip dari laman Antara, Senin, 10 Juni 2024.
 
Arianti menyampaikan pihaknya sudah bekerja sama dengan kampus di Wuhan, Shanghai, Guangzhou dan Beijing yang dalam waktu dekat ada beberapa MoU yang akan dibuat. Arianti mengaku jumlah tersebut masih kurang jauh dari target fellowship sebanyak 550 untuk bidang kardiologi intervensi.

"Tapi kita dapat hampir 100 ya, hanya dari China, namun untuk mencapai 550 itu kan kita bertahap sampai 2027. Jadi kita berharap nantinya dari China misalnya ada 90 orang setiap tahun jadi sampai 2027 sudah cukup banyak ya," ungkap Arianti.
 
Sementara itu, sisanya akan diambil lagi dari negara lain seperti Jepang, India, Malaysia dan kampus di Indonesia. Dia mengungkapkan bekerja sama dengan China karena populasinya besar, jadi jumlah kasus penyakit juga banyak.
 
"Apalagi kalau bicara fellow maka penerima fellow harus menangani pasien, untuk pasien kardiologi intervensi minimal 300 pasien. Nah kalau negara-negara yang populasinya kecil sulit untuk mencari angka 300 atau untuk mencapai 300 (pasien) akan lebih lama masa fellow-nya, sementara kalau di sini kita bisa selesaikan 300 (pasien) dalam 1 tahun," jelas Arianti.
 
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis sejak 8 Mei 2023. Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis disediakan terutama untuk mempelajari empat penyakit yang berkontribusi pada angka kematian tertinggi yaitu jantung, stroke, urologi dan nefrologi, atau kanker.
 
Penerima beasiswa ditargetkan adalah dokter spesialis yang mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sebagai Dokter Spesialis. Terdapat total 113 rumah sakit di dalam dan luar negeri yang ditunjuk sebagai tempat menjalani program Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis untuk masa belajar 3-24 bulan.
 
Kemenkes dan LPDP berkomitmen memberikan beasiswa kepada 1.000 orang tenaga kesehatan setiap tahunnya. Jumlah ini tersebar untuk beasiswa dokter spesialis, subspesialis, maupun yang terbaru yaitu beasiswa fellowship.
 
Baca juga:  Jokowi Sebut PPDS Berbasis RS Pendidikan Terobosan Memenuhi Kekurangan Dokter Spesialis

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan