Jokowi menuturkan Indonesia masih kekurangan dokter umum 124 ribu. Sementara itu, dokter spesialis masih kurang 29 ribu.
Sedangkan, Indonesia baru bisa memproduksi 2.700 dokter spesialis pertahun. Ditambah lagi distribusi dokter spesialis tidak merata dan hanya terpusat di Pulau Jawa dan kota-kota besar.
"59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa. Oleh sebab itu harus ada terobosan, kita harus membuat terobosan," tegas Jokowi dalam Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit dalam YouTube Kementerian Kesehatan dikutip Kamis, 9 Mei 2024.
Jokowi menyebut Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan (hospital based) bisa menjadi jawaban memenuhi kekurangan dokter spesialis. Sebab, kini ada 24 Fakultas Kedokteran dan 420 Rumah Sakit Pendidikan yang bisa memproduksi dokter spesialis.
"Ini harus kita mulai, berani memulai. Dua mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yang sebanyak-banyaknya dengan standar internasional," tegas Jokowi.
Baca juga: Menkes Instruksikan Percepat Produksi Dokter Spesialis |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News