Pihaknya juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen. Di dalamya terdapat beberapa hal yang menjelaskan profil kekuatan, dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.
“Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa asesmen nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel (bimbingan belajar) khusus demi Asesmen Nasional,” tutup Nadiem.
Senada dengan Nadiem, anggota Badan Standar Nasional Pendididikan (BSNP), Doni Koesoema mengatakan, asesmen nasional ini menjadi salah satu alternatif transformasi pendidikan di tingkat sekolah. Peningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan menjadi tujuannya.
“Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa semakin efektif. Dengan demikian kepala dinas harus memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional di daerah dengan memperhatikan kesiapan sarana prasarana dan keselamatan peserta didik bila pandemi covid-19 di daerahnya belum teratasi dengan baik” ujar Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News