"Kemarin kita terima Rp33 sekian triliun, kami mengajukan penambahan Rp19 sekian trilun," ujar Mu'ti dalam program Kontroversi Metro TV dikutip Senin, 23 Desember 2024.
Mu'ti menyebut penambahan anggaran kembali diajukan untuk memenuhi sejumlah hal. Antara lain untuk menambah renovasi sekolah.
"Kita renovasi itu sangat banyak, sementara yang dialokasikan di 2025 itu yang sudah setuju APBN itu baru untuk 10.400 sekolah, jadi masih banyak yang kurang," ujar dia.
Baca juga: Kemendikbudristek Dipecah Tiga, Ini Jatah Anggaran Masing-masing Kementerian |
Penambahan anggaran juga diperlukan untuk berbagai program afirmasi. Salah satunya, meningkatkan pendidikan guru yang belum memiliki ijazah S1 atau D4.
"Kemudian juga untuk pelatihan guru," ungkap dia.
Mu'ti menyebut tambahan anggaran itu bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan. "Ini bagian dari quickwin dari Pak Presiden (Presiden RI Prabowo Subianto)," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News