“Sudah hampir 24.000 madrasah ibtidaiyah mengikuti AKMI. AKMI bermanfaat bagi guru dan stakeholder untuk menindaklanjuti dengan program yang mendukung. Kami terkesan hasil yang telah dicapai,” ujar tim leader World Bank Sinsaku Nomura, Task, saat memberikan sambutan pada pembukaan Diseminasi Hasil AKMI dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa, 13 Desember 2022.
Diseminasi digelar selama tiga hari pada 12-15 Desember 2022. Acara mengundang Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kasi Kurikulum Evaluasi dan Kesiswaan, serta Help Desk Kanwil.
“Selamat kepada Kemenag yang telah melaksanakan AKMI. Tahun 2019 belum ada instrumen kala itu. Namun dari Tahun 2020 sudah mulai tersedia instrumen,” papar dia.
Dirjen Pendidikan Islam Moh Ali Ramdhani menyampaikan AKMI menjadi salah satu instrumen Kementerian Agama merespons perkembangan zaman, khususnya dalam konteks pendidikan agama dan keagamaan. Dia menyebut dunia saat ini dihadapkan pada fakta VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yakni dunia yang bergejolak, penuh ketidakpastian, serba kompleks, dan serba tidak jelas.
“Kita juga tengah berada pada Era digital, kita perlu beradaptasi. Karena itu, guru harus menjadi pengantar batas-batas dan memfilter informasi dari luar. Kita perlu menyiapkan generasi emas 2045. Anak madrasah bukan sebagai penonton, harus berperan penting. Karena itu anak-anak harus dikuatkan dengan literasi. AKMI adalah jawabannya,” tegas Dhani.
Diseminasi Hasil AKMI 2022 dibuka oleh Sekjen Kemenag Nizar Ali. Dia menegaskan Kemenag berkomitmen memberi layanan terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia.
Apalagi, Kemenag juga harus ikut mengambil peran dalam akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Dia bersyukur atas sejumlah prestasi yang diraih belakangan ini, seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didaulat sebagai pembina pelayanan publik terbaik Tahun 2022 dari MENPAN RB.
"Saya bangga dengan rentetan prestasi ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Pendis, Direktur KSKK dan semua tim yang telah menyukseskan AKMI 2022,” tutur dia.
AKMI diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama dan Bank Dunia. Pelaksanaan AKMI diikuti dengan vistiasi dan pelatihan atau bimtek kepada madrasah pelaksana Tahun 2022.
Bimtek diperuntukkan kepada guru MI kelas 5 sebagai pelaksana AKMI. Mereka dilatih membaca hasil AKMI dan memanfaatkan modul tindak lanjut hasil AKMI.
Baca juga: Perbaiki Tata Kelola Madrasah dan Transparansi BOS, Kemenag Luncurkan E-RKAM |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News