Keputusan childfree kerap diambil perempuan untuk menjaga kebebasannya dari menjadi seorang ibu maupun menghindari proses hamil hingga melahirkan. Ilustrasi Freepik
Keputusan childfree kerap diambil perempuan untuk menjaga kebebasannya dari menjadi seorang ibu maupun menghindari proses hamil hingga melahirkan. Ilustrasi Freepik

Childfree, Fenomena Keluarga Memilih Tanpa Anak dan 7 Alasan Paling Umum

Medcom • 09 Februari 2023 20:52
Jakarta: Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah childfree. Apalagi fenomena keluarga tersebut kembali disorot usai selebgram sekaligus penulis Gita Savitri mengumumkan keluarganya memutuskan untuk childfree.
 
Meskipun sedang ramai dibicarakan, istilah childfree masih belum dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat Indonesia. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan childfree? Mengapa ada pasangan yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak?
 
Simak penjelasan berikut ini, ya!
 

Pengertian childfree


Oxford Dictionary menjelaskan alasan utama seseorang memutuskan untuk enggan memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi, adalah karena pilihan. Pilihan tersebut diambil berdasarkan keinginan sendiri.

Keputusan childfree juga kerap diambil oleh perempuan untuk memilih kebebasannya menjadi seorang ibu maupun mengalami proses hamil hingga melahirkan. Sebenarnya, setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki memiliki kebebasan untuk memilih mempunyai anak atau tidak.
 
Baca: Ini yang Harus Kamu Pertimbangkan sebelum Memilih Gaya Hubungan Child Free

Namun, nyatanya pilihan menikah tanpa memiliki anak masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia. Akibatnya, membuat keputusan childfree di Indonesia pun terasa sulit. Padahal setiap orang maupun pasangan yang memilih childfree memiliki alasan tersendiri yang telah dipertimbangkan secara matang.

Penyebab keluarga memutusukan childfree


Ada banyak alasan yang membuat seseorang memilih kehidupan tanpa anak, di antaranya:

1. Latar belakang keluarga


Keputusan childfree tidak dapat terlepas dari pengalaman masa lalu seseorang. Apa yang mereka alami sewaktu kecil akan memengaruhi pilihannya ketika dewasa. Seseorang yang memiliki memori masa lalu yang kurang baik serta sering merasa kecewa pada masa kanak-kanak dapat mendorong ia untuk memilih childfree.
 
Sama halnya, latar belakang keluarga juga dapat memengaruhi keputusan seseorang untuk childfree. Apabila ia berasal dari keluarga yang cenderung memberikan kebebasan, maka ia tidak akan merasa tertekan saat memutuskan untuk childfree. Justru, ia akan merasa didukung.

2. Isu lingkungan


Salah satu masalah sosial yang dihadapi saat ini di sejumlah negara, termasuk Indonesia adalah ‘overpopulasi’. Terlebih, peningkatan populasi tersebut diikuti dengan jumlah kerusakan lingkungan yang tinggi.  
 
Di sisi lain, tidak sedikit orang yang menaruh perhatian atas permasalahan tersebut. Akibatnya, agar tidak menambah populasi, mereka akan lebih memilih untuk tidak memiliki anak setelah menikah.
 
<i>Childfree</i>, Fenomena Keluarga Memilih Tanpa Anak dan 7 Alasan Paling Umum
Ilustrasi: Unsplash

3. Kondisi finansial


Membesarkan anak bukanlah perkara yang mudah. Selain membutuhkan kesiapan mental, calon orang tua juga harus mempersiapkan dana yang cukup. Biasanya orang yang memutuskan childfree telah memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Termasuk memperhitungkan kondisi perekonomian dalam memenuhi kebutuhan anak. Maka dari itu, orang yang belum siap dari segi finansial cenderung akan memutuskan untuk childfree. Tujuannya, agar kebutuhan mereka sendiri juga bisa tercukupi.

4. Tak siap mental jadi orang tua


Seperti yang uda dijelaskan pada poin sebelumnya, membesarkan anak membutuhkan kondisi mental yang siap. Mereka yang merasa belum siap atau khawatir tidak mampu membesarkan anak dengan baik akan cenderung memilih childfree.
 
Baca: Segini Biaya Memiliki dan Membesarkan Anak di Indonesia
 

5. Merasa tak memiliki maternal instinct


Mengutip laman Gramedia, maternal instinct adalah kemampuan emosional dari seorang perempuan, khususnya seorang ibu dalam menentukan hal-hal yang benar serta salah ketika ia membesarkan seorang anak. Sering pula maternal instinct dikaitkan dengan kemampuan seorang ibu untuk melindungi anak-anaknya.
 
Akibatnya, mereka yang khawatir tidak memiliki maternal instinct atau merasa akan menjadi orang tua yang overprotektif pada akhirnya akan memilih untuk childfree.

6. Memiliki kondisi fisik tertentu


Masalah kesehatan juga bisa menjadi faktor penyebab seseorang memutuskan untuk childfree. Contohnya seperti mengidap penyakit keturunan dan lain sebagainya yang membuat dirinya enggan atau tidak mampu memiliki seorang anak. Kondisi seperti inilah yang menjadi alasan terbesar seorang individu atau pasangan memilih childfree.

7. Alasan pribadi


Alasan terakhir yang membuat seseorang atau pasangan memilih childfree adalah karena alasan personal. Tidak ada alasan yang spesifik, bisa saja karena mereka nyaman dengan kondisi seperti itu. Atau bisa jadi mereka menimbang bahwa keputusan childfree lebih aman, baik dari segi finansial maupun fisik. (Arfinna Erliencani)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan