Beasiswa ini diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; serta Kantor Staf Presiden. Tahun ini, ditargetkan ada 200 atlet menerima beasiswa tersebut.
Terdapat dua skema yang tersedia untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Pertama, jalur prestasi melalui pendataan di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Skema pertama ini karena awal, kita himpun dulu datanya dari Kemenpora untuk atlet berprestasi," kata Plt Deputi II KSP, Syska Hutagalung, di Kantor Kemendiktisaintek, Rabu, 22 Oktober 2025.
Skema kedua adalah jalur reguler. Melalui jalur ini, atlet berprestasi bisa mengajukan diri langsung mendapat beasiswa.
"Jadi atlet yang ingin melanjutkan jenjang lebih tinggi dan berprestasi sesuai dengan juknisnya tentu akan diberikan beasiswa gitu," sebut dia.
Syska mengatakan Kemenpora sudah memiliki daftar atlet berprestasi. Sebanyak 200 atlet itu akan ditawarkan beasiswa pada periode ini.
Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang, menyebut perkiraan pembiayaan kuliah setiap atlet mencapai Rp9,5 juta per semester. Termasuk, di dalamnya biaya hidup.
Togar menyampaikan pemberian beasiswa ini bagian dari upaya mengapresiasi para atlet. Terlebih menginspirasi para atlet memiliki prestasi akademik.
"Bahwa pemerintah memberikan perhatian kepada atlet berprestasi dengan memberikan beasiswa pendidikan tinggi," tutur Togar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id