Menteri Tenaga Kerja RI, Yassierli, meminta masyarkat tak terjebak dalam fixed mindset, yaitu seseorang takut belajar hal baru untuk pengembangan dirinya. Menurutnya, orang dengan fixed mindset bukan malas belajar, namun takut belajar hal baru.
"Dia takut untuk belajar yang baru, sebagiannya dosen termasuk guru besar," beber Yassierli dalam dalam Kuliah Umum 'Artificial Intelligence Soft Skills Mendukung Masa Depan Karir Lulusan di Pasar Kerja' di YouTube Unand Official, Jumat, 10 Januari 2025.
Ia menyesalkan hal itu terjadi pada akademisi. Menurutnya, fixed mindset terjadi pada akademisi karena merasa cukup ahli pada satu bidang.
"Ngapain saya belajar sesuatu yang baru, saya guru besarnya di sini kok. Tapi kalau kompetensi itu satu, itu rugu, karena memiliki satu kompetensi saja," ujar Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri ITB itu.
Baca juga: Lulusan S3 Usia Produktif Indonesia Hanya 0,53%, Kalah Dibandingkan Malaysia hingga Vietnam |
Jebakan fixed mindset ini akan berpengaruh pada mahasiswa di universitas. Pasalnya, perguruan tinggi harus mencetak lulusan yang siap dengan tantangan kerja di masa depan yang menuntut multidisiplin kompetensi.
"Karena itu jangan sampai perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang tidak siap menghadapi tantangan," kata Yassierli.
Dia menekankan lulusan ke depan harus mampu beradaptasi dengan Artificial Intelligence (AI). Lulusan juga harus memiliki soft skills yang kuat.
"Itu harus menjadi potret tenaga kerja kita ke depan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News