"ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah benar merupakan mahasiswa aktif ITB. Perlu kami informasikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di pusat UTBK ITB," ujar unggahan di laman ITB, dikutip Kamis, 1 Mei 2025.
Dalam unggahan tersebut, ITB menyatakan sangat menyesalkan karena hal tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika akademik. "Untuk itu dengan segera kami melakukan langkah-langkah penegakan aturan akademik dan kemahasiswaan," terangnya.
Baca juga: Peserta Fakultas Kedokteran Paling Banyak Lakukan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Sampai Bayar Joki! |
Sebagai bentuk tanggung jawab institusi atas dugaan terlibatnya mahasiswa ITB tersebut, ITB telah membentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan untuk menindaklanjuti pemeriksaan kasus ini.
Komisi ini bertugas memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dan jika terbukti maka Komisi akan merekomendasikan sanksi kepada Rektor ITB sesuai dengan ketentuan.
"Sementara itu, dugaan tindak pidana kami serahkan penanganannya kepada pihak kepolisian," terangnya.
Baca juga: Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Mendiktisaintek: Terdapat Kejahatan Terorganisir |
Dalam keterangan tertulis tersebut, ITB sekaligus menegaskan komitmen menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, tanggung jawab akademik, serta senantiasa berupaya menjaga kepercayaan publik dan mendorong terciptanya budaya akademik yang jujur, bersih, dan beretika.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan sejumlah kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Kecurangan yang terjadi terindikasi telah terorganisir.
"Kita melihat adanya indikasi, terdapat kejahatan terorganisir untuk melakukan proses-proses yang tidak baik atau curang," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dikutip dari akun Instagram @metrotv, Kamis 1 Mei 2025.
Brian menyebut, setelah UTBK selesai panitia akan melakukan evaluasi. Dia membuka peluang kecurangan yang terjadi selama UTBK-SNBT bakal dilaporkan ke pengak hukum.
"Secara khusus teman-teman panitia UTBK setelah selesai melakukan evaluasi untuk kita jika diperlukan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, tentu kita akan konsultasikan," kata Brian.
Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, mengatakan kecurangan dalam UTBK-SNBT 2025 lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, panitia SNPMB semakin memperketat dan meningkatkan layanan standarisasi SOP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id