"Jumlah peserta yang terlibat 50, jumlah jokinya 10," sebut Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, di Gedung D Kemendiktisaintek, Selasa, 29 April 2025.
Ia menyoroti keterlibatan joki dalam kasus kecurangan tersebut. Eduart mengungkapkan ditemukan ada jaringan perjokian lintas provinsi.
"Kemudian ditemukan juga keterlibatan salah satu lembaga belajar di Yogyakarta yang memobilisasi peserta," beber dia.
Selain itu, ada orang dalam di lokasi Pusat UTBK. Eduart mengatakan orang dalam itu mengatur proxy komputer hingga komputer milik peserta curang agar soal bisa dikerjakan dari luar.
"Dikerjakannya ada yang satu pulau, satu provinsi peserta dan dikerjakan dari hotel," sebut dia.
Baca juga: Kecurangan UTBK 'Kamera di Behel', Mendiktisaintek Wanti-Wanti Kejujuran Akademik dan Integritas |
UTBK-SNBT 2025 resmi dimulai pada Rabu, 23 April hingga 3 Mei 2025. Pendaftar UTBK-SNBT 2025 mencapai 860.976 peserta dengan kursi yang diperebutkan sesuai dengan daya tampung SNBT sebesar 259.564.
UTBK diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN dan 32 Sub Pusat UTBK PTN, sembilan di antaranya berada di pulau terluar seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, dan Tanimbar.
Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK 2025 hanya digelar sebanyak 1 gelombang dengan 20 sesi reguler (sesi 1–sesi 20) dan 3 sesi tambahan (sesi 21–sesi 23) yang hanya dilaksanakan di beberapa Pusat UTBK. Setiap hari, UTBK-SNBT diadakan dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Seperti tahun sebelumnya, UTBK-SNBT 2025 mengukur kemampuan dasar dan nalar peserta melalui soal Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.
Materi ujian dirancang untuk menjaring calon mahasiswa Indonesia terbaik yang siap bersaing secara global di masa depan. Hasil seleksi UTBK-SNBT 2025 akan diumumkan pada 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News