Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. Zoom
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar. Zoom

Linda Gumelar: Penyandang Buta Aksara di Indonesia Mayoritas Perempuan

Arga sumantri • 29 September 2020 14:05
Jakarta: Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Linda Agum Gumelar menyatakan sekitar 3,76 juta warga Indonesia masih mengalami buta aksara. Mayoritas penyandang buta aksara adalah kaum perempuan.
 
"Rata-rata penyandang buta aksara yaitu perempuan berusia 15-59 tahun, dan sebagian besar mereka berasal dari kelompok miskin," kata Linda dalam webinar yang digelar Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Selasa, 29 September 2020.
 
Menurut Linda, banyaknya perempuan Indonesia yang masih buta aksara disebabkan banyak hal. Salah satunya, tingginya budaya patriarki yang masih berlaku di sejumlah daerah. Budaya diskriminasi terhadap perempuan ini dinilai masih kental di sebagian masyarakat Indonesia.

Linda menambahkan, sedari kecil hingga dewasa, kaum perempuan masih kerap mengalami berbagai pembatasan dan ketidaksetaraan gender. Sebagian kelompok masyarakat di daerah, kata dia, jarang menerima dengan gembira dan lebih menghendaki anak laki-laki.  
 
"Kalau misalnya sudah memiliki sembilan anak perempan, tetap ingin punya satu anak laki-laki. Ini satu masalah yang terjadi," ujar Ketua Umum Kowani periode 2004-2009 itu.
 
Baca: Nadiem Menargetkan Masyarakat Merdeka dari Buta Aksara
 
Ia menambahkan, budaya patriarki ini juga mengakibatkan sejumlah dampak negatif bagi perempuan. Misalnya, rendahnya dorongan untuk perempuan mendapatkan pendidikan yang tinggi. Pada kota-kota besar, kata dia, mungkin fenomena patriarki sudah tak banyak ditemukan. Namun, fenomena ini masih banyak ditemui di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia.
 
"Karena dianggap anak laki-laki lebih bagus dapat sekolah tinggi karena akan meneruskan ekonomi keluarga," ungkapnya.
 
 
Halaman Selanjutnya
Ia pun menilai Hari Aksara…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan