Ilustrasi. DOK Freepik
Ilustrasi. DOK Freepik

Menekan Penyakit Alzheimer Lewat Pola Hidup Sehat

Renatha Swasty • 22 September 2025 22:04
Jakarta: Penyakit alzheimer belum bisa disembuhkan dengan terapi apa pun di dunia. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, Yeni Quinta Mondiani, mengatakan risiko penyakit ini dapat ditekan melalui pola hidup sehat.
 
Yeni menjelaskan alzheimer merupakan jenis demensia terbanyak secara global mencapai 60-80 persen dari seluruh kasus demensia.
 
“Demensia sendiri merupakan kumpulan gejala penurunan kognitif yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya,” jelas dia, Senin, 22 September 2025. 

Yeni mengatakan fungsi kognitif tidak hanya mencakup memori. Tetapi juga atensi, kemampuan visuospatial (mengenali bagian tubuh), bahasa, hingga fungsi eksekutif yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.
 
Selain alzheimer, jenis demensia terbanyak kedua adalah demensia vaskular yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah di otak, salah satunya akibat stroke.
 
Baca juga: Peneliti Ungkap Kadar Omega-3 Bisa Jadi Risiko Alzheimer pada Perempuan 

Yeni menuturkan demensia alzheimer umumnya muncul pada usia di atas 65 tahun dengan prevalensi lebih tinggi di negara maju. Penyebab utamanya adalah penumpukan protein abnormal di otak, yaitu beta amyloid. Pada kasus tertentu, mutasi gen dapat memicu early onset alzheimer atau demensia dini sebelum usia 65 tahun.
 
“Gejalanya meliputi penurunan fungsi kognitif yang didahului oleh penurunan daya ingat berat. Pada akhirnya, seluruh fungsi intelektual pasien terganggu hingga kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Alzheimer umumnya muncul perlahan dan bertambah berat seiring usia,” papar dia. 
 
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan alzheimer. Namun, Yeni menekankan risiko bisa ditekan dengan pola hidup sehat, seperti tetap aktif bergerak, mengelola stres, menghindari rokok dan alkohol, serta mengontrol faktor risiko vaskular seperti diabetes dan hipertensi.
 
“Gaya hidup sehat adalah langkah nyata untuk menurunkan risiko demensia alzheimer. Pencegahan jauh lebih baik daripada menunggu saat fungsi kognitif sudah menurun,” tegas dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan