FITNESS & HEALTH
Cegah Alzheimer dengan Menghindari 5 Kebiasaan Ini
A. Firdaus
Kamis 07 Agustus 2025 / 11:12
Jakarta: Alzheimer merupakan penyebab paling umum demensia yang ditandai munculnya penumpukan protein di otak yang menyebabkan sel-sel otak mati sering waktu. Alzheimer bisa dicegah jika kamu tidak melakukan kebiasaan yang dijelaskan oleh ahlo bedah saraf, Dr. Almadidy.
Mengutip Hindustan Times, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer, yakni dengan menghindari lima kebiasaan berikut:
Sejumlah data menunjukkan bahwa tidak ada jumlah alkohol yang dianggap aman, tetapi jumlah alkohol yang berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kondisi ini memiliki kaitan dengan perkembangan demensia. Konsultasi dengan dokter disarankan bagi penderita.
Kondisi tekanan darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama menyebabkan masalah patologis dan vaskular di dalam otak, sehingga meningkatkan risiko demensia.
Pasien diabetes dengan gula darah tidak terkontrol memiliki dampak yang besar pada seluruh tubuh termasuk otak.
"Memiliki gaya hidup yang kurang aktif bergerak terbukti meningkatkan risiko demensia," ujar Dr. Almadidy.
Untuk itu, Dr. Almadidy mengingatkan bahwa jika masyarakat memiliki salah satu faktor risiko di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk mengendalikan faktor risiko secara signifikan dan meningkatkan potensi masyarakat menjaga kesehatan seiring pertambahan usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Mengutip Hindustan Times, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer, yakni dengan menghindari lima kebiasaan berikut:
1. Penggunaan tembakau dan alkohol
Sejumlah data menunjukkan bahwa tidak ada jumlah alkohol yang dianggap aman, tetapi jumlah alkohol yang berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan.
2. Gangguan pendengaran
Kondisi ini memiliki kaitan dengan perkembangan demensia. Konsultasi dengan dokter disarankan bagi penderita.
3. Tekanan darah tinggi
Kondisi tekanan darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama menyebabkan masalah patologis dan vaskular di dalam otak, sehingga meningkatkan risiko demensia.
4. Diabetes yang tidak terkontrol
Pasien diabetes dengan gula darah tidak terkontrol memiliki dampak yang besar pada seluruh tubuh termasuk otak.
5. Kurang aktivitas fisik
"Memiliki gaya hidup yang kurang aktif bergerak terbukti meningkatkan risiko demensia," ujar Dr. Almadidy.
Untuk itu, Dr. Almadidy mengingatkan bahwa jika masyarakat memiliki salah satu faktor risiko di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk mengendalikan faktor risiko secara signifikan dan meningkatkan potensi masyarakat menjaga kesehatan seiring pertambahan usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)