Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin. Foto: Medcom/Ilham Pratama
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin. Foto: Medcom/Ilham Pratama

120 Bahasa Daerah Akan Direvitalisasi pada 2025

Ilham Pratama Putra • 26 Mei 2025 13:48
Depok: Sebanyak 120 bahasa daerah akan direvitalisasi oleh pemerintah pada 2025. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya pelestarian bahasa daerah yang telah mencakup 114 bahasa pada tahun sebelumnya. 
 
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam acara puncak Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional. Hafidz menyebut bahwa pelestarian bahasa daerah adalah bagian dari upaya mempertahankan kekayaan budaya bangsa. 
 
“Tentu dengan semangat kolaborasi ini akan kita lanjutkan dalam rangka mewujudkan agar bahasa daerah sebagai kekayaan budaya bangsa tetap lestari di negara kita tercinta,” ujar Hafidz di Kompleks PPSDM, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin 26 Mei 2025.

Menurut Hafidz, revitalisasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Tetapi juga membutuhkan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan. 
 
“Pelestarian bahasa daerah adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, keluarga, pendidik, dan juga siswa serta masyarakat lainnya,” katanya.
 
Dalam kesempatan itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 44 kepala daerah yang dinilai berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Hafidz menyebut para kepala daerah memiliki peran strategis dalam mendukung program ini secara regulatif dan implementatif di wilayah masing-masing.
 
Hafidz turut mengapresiasi dukungan dari Komisi X DPR RI. Menurutnya keberadaan stakeholders sangat penting dalam pelestarian bahasa daerah. 
 
“Dukungan dari Komisi X DPR melalui Ibu Ketua, Ibu Hetifah, ini menjadi wujud nyata bagaimana semua pihak mendukung pelestarian bahasa daerah,” katanya.
 
Baca juga: 100 Bahasa Daerah Terancam Punah, Begini Cara Cerdas Mencegahnya di Era Digital

Hafidz pun mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menyuarakan pentingnya pelestarian bahasa daerah. Selain tentunya pengutamaan bahasa Indonesia dan penguasaan bahasa asing. 
 
“Kami mohon dukungannya kepada rekan-rekan media untuk terus menggaungkan pengutamaan bahasa Indonesia dan juga pelestarian bahasa daerah,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan