Ilustrasi: freepik
Ilustrasi: freepik

Dinilai Ancam Integrasi Ilmu dan Layanan Kesehatan, Guru Besar FKUI Minta Kepdirjen Dicabut

Ilham Pratama Putra • 17 Mei 2025 21:41
Jakarta: Para Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meminta pemerintah mencabut Keputusan Dirjen nomor HK.02.02/D/1590/2025. Aturan baru tersebut dinilai mengancam dunia pendidikan kedokteran maupun layanan kesehatan secara umum.
 
"Kami para Guru Besar mengimbau agar mencabut Kepdirjen dimaksud yang mengancam integrasi ilmu dan layanan," ujar perwakilan Guru Besar FKUI, Theddeus O.H Prasetyono di UI Salemba, Jumat 16 Mei 2025.
 
Menurutnya aturan itu bisa merusak organisasi pelayanan kesehatan rumah sakit vertikal yang berkaitan langsung dengan FK. Padahal selama ini FK dan rumah sakit pendidikan itu telah bersinergi puluhan tahun.

"Selama puluhan tahun FK dan Rumah Sakit veritikal ini telah terbukti efektif dan berhasil guna dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik serta bahu membahu dengan kementerian pendidikan tinggi menyelenggarakan pendidikan kedokteran dari berbagai tingkatan," sebut dia.
 
Apa yang sudah dilakukan telah menjadi bukti keberhasilan yang tinggi dan mutu lulusan yang terjaga. Baik itu pendidikan kedokteran S1, spesialis maupun subspesialis.
 
Upaya pemisahan ini, kata dia, dapat mengganggu pelayanan kesehatan. Terlebih menghambat praktik kedokteran yang baik.  "Serta merusak kesinambungan antara pendidikan dan pelayanan," tutur dia.
 
Baca juga: Respons Kepdirjen Baru, Dewan Guru Besar UI Khawatirkan Mutu Pendidikan Kedokteran

Ia mengambil contoh FKUI dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).  Selama ini FKUI dan RSCM telah menyatukan visi misi dan menjadi bagian dalam membentuk wajah kesehatan Indonesia.
 
"Memecah sinergi ini adalah ancaman terhadap warisan luhur yang telah dibangun puluhan tahun," sebutnya.
 
Ia pun berharap suara dari para Guru Besar FKUI ini dapat didengar oleh Presiden Prabowo Subianto, agar mendapat perhatian dan mendapat tindakan.  "Kami berharap Bapak Presiden dapat memberikan perhatian dan tindakan nyata demi menjaga muruah profesi, kualitas pelayanan, dan masa depan kesehatan Indonesia, yang akan mempengaruhi ketahanan bangsa," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan