Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada menegaskan, pihaknya menaruh perhatian lebih akan aktivitas semua mahasiswa baik intra dan ekstra Kampus.
Sejumlah cara dilakukan agar kegiatan organisasi kemahasiswaan berjalan dengan optimal dan memiliki dampak nilai yang positif.
“Semua kegiatan mahasiswa di bawah pengawasan universitas. Semua kegiatan mahasiswa diarahkan kepada minat bakat dan intelektualisme, bukan pada semangat anti pancasila,” terang Dede di UIN Jakarta, Senin 9 Juli 2018.
UIN yang juga pernah dijadikan basis pergerakan ISIS pada 2014 lalu inipun bersikap tegas atas segala upaya organisasi kemahasiswaan yang mencoba menggerus ideologi Pancasila.
Baca: Ditemukan 259 SKTM Bodong di Jawa Tengah
“Kami tegas akan hentikan proses diskusi atau kegiatan tersebut. Tapi bagaimanapun mahasiswa adalah aset kampus yang berharga, oleh karena itu sebelum tindakan tegas diambil mereka akan dibimbing dan diarahkan agar mengdiskusikan hal hal yang bermanfaat bagi Kepetingan Bangsa," tegas Dede.
Ia akan mengajak mahaisiswa yang memiliki bibit radikalisme untuk jangan berfikir bagaimana mereinkarnasikan sistem Khilafah atau sistem monarki yang sudah terkubur. "Lebih baik bagaimana meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan akseptabilitas kita ,ini jauh lebih menarik,” ujar Dede.
Dede menegaskan UIN Jakarta sangat berkomitmen tinggi dalam mendukung kebhinnekaan, hal ini lanjutnya, tidak terlepas dari semanagat UIN menuju World Class University.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id