Ilustrasi siswa SMA. MI/Arya Manggala
Ilustrasi siswa SMA. MI/Arya Manggala

Mau Anak Disiplin? Bukan Masuk Sekolah Jam 06.30 Pagi, Begini Cara yang Tepat!

Ilham Pratama Putra • 09 Juni 2025 11:50
Jakarta: Aktivis sekaligus pendiri Queenrides Indonesia, Iim Fahima, menilai kebijakan masuk sekolah jam 06.30 pagi tidak berbasis riset. Dia menilai kebijakan itu justru mengrobankan anak.
 
Dia menuturkan alasan masuk sekolah jam 06.30 pagi untuk membentuk disiplin anak tak berdasar. Sebab, tidak ada kaitan antara masuk sekolah pagi dengan disiplin anak. 
 
"Mereka diminta bangun jam 04.00 pagi, masuk sekolah jam 06.00 pagi? Ini bukan reformasi. Ini eksperimen ngaco yang menempatkan anak-anak sebagai objek, bukan subjek kebijakan," kata Iim melalui akun Instagramnya @iim_fahima dikutip Senin, 9 Juni 2025.

Pada kondisi tersebut, yang sangat jelas adalah anak kekurangan tidur. Sehingga, akan mengganggu konsolidasi memori, perkembangan otak, serta regulasi emosi.
 
"Ditambah beban kurikulum yang padat tapi tidak aplikatif, tekanan sosial dari keluarga, lingkungan dan media sosial," ujar dia. 
 
Lulusan studi Kebijakan Publik Havard Kennedy School itu itu menyebut bila ingin membentuk disiplin, pemerintah bisa menerapkan kebijakan wajib sarapan sehat sebelum sekolah. Bukan malah bangun saat pagi buta yang gelap tanpa makan.
 
"Tambahkan jam literasi dan well-being di sekolah, bukan menambah jam kantuk dan tekanan," ujar dia. 
 
Baca juga: Masuk Sekolah Jam 06.30 Pagi, Aktivis: Publik Butuh Kebijakan Waras dan Berbasis Science 

Kemudian, mengembangkan budaya tidur sehat dan screen-time reduction bukan memaksa tubuh anak melawan ritme biologisnya.
 
"Tingkatkan gaji guru, supaya kualitas mengajar jadi lebih baik. Masih banyak lagi kebijakan lain yang seharusnya dilakukan, tapi malah enggak dilakukan. Jangan jadikan anak-anak sebagai alat politik. Mereka adalah masa depan yang harus dijaga dengan ilmu, bukan ego," tegas dia. 
 
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan jadwal belajar baru bagi siswa SMP dan SMA. Siswa akan bersekolah dari Senin hingga Jumat dengan jam masuk mulai pukul 06.30 WIB.
 
Kebijakan ini dibuat lantaran Dedi Mulyadi menemukan beberapa daerah di Jawa Barat memiliki jadwal belajar berbeda untuk jenjang SMP dan SMA. Kebijakan ini juga dihadirkan untuk menerapkan kedisiplinan dan pembentukan karakter.
 
Dedi mengklaim aturan yang sama pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Dia menyebut kebijakan ini juga akan disertai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan sekolah, termasuk keamanan jalan serta penyesuaian jam kerja guru dan tenaga pendidik.
 
Kebijakan ini menuai pro kontra dari masyarakat dan kalangan pendidikan. Beberapa pihak mendukung upaya peningkatan disiplin dan efisiensi waktu, namun tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak kesehatan serta keselamatan siswa yang harus berangkat sekolah saat hari masih gelap.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan