Ilustrasi: MI/Panca Syurkani
Ilustrasi: MI/Panca Syurkani

Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Risiko Prestasi Merosot hingga Depresi Meningkat

Ilham Pratama Putra • 07 Juni 2025 09:19
Jakarta: Kebijakan masuk sekolah jam 6 pagi memiliki berdampak buruk bagi remaja. Utamanya bagi siswa SMP dan SMA usia 13-18 tahun.
 
Magister Cognitive Neuroscience and Neuropsychology University of London, Trisa Triandesa menjelaskan, remaja dipastikan akan kurang tidur ketika masuk sekolah jam 6 pagi. Sebab, secara alami, remaja sulit tidur di bawah jam 11 malam.
 
Sedangkan kebutuhan tidur anak remaja masih berada pada durasi 9-11 jam di malam hari. Kesullitan tidur pada remaja ini, kata dia, terjadi karena otak remaja mengalami pergeseran ritme sirkadian alias jam biologis saat pubertas.

"Ini proses yang alami yang mengakibatkan remaja lebih sulit untuk tidur sebelum jam 11 malam. Jadi kalau disuruh bangun jam 4 atau 5 pagi, yang terjadi adalah kekurangan tidur yang kronis," kata Trisa melalui unggahan instagramnya @trisatriandesa, dikutip Jumat 6 Juni 2025.
 
Karena kekurangan tidur, siswa sulit berkonsentrasi atau berpotensi mengalami penurunan  konsentrasi. Selain itu kemampuan mengingat atau memori juga akan terganggu.
 
"Emosi kurang stabil, risiko depresi meningkat, dan prestasi akademik merosot. Memang mau kualitas warga Jawa Barat di masa mendatang menurun?" lanjut praktisi kesehatan mental itu.
 
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan jadwal belajar baru bagi siswa SMP dan SMA. Siswa akan bersekolah dari Senin hingga Jumat dengan jam masuk mulai pukul 06.30 WIB.
 
Kebijakan ini dibuat lantaran Dedi Mulyadi menemukan beberapa daerah di Jawa Barat yang memiliki jadwal belajar yang berbeda untuk jenjang SMP dan SMA. Pun kebijakan ini dihadirkan untuk menerapkan kedisiplinan dan pembentukan karakter.
 
Baca juga:  Bukan Jam 6 Pagi Kang Dedi, Praktisi Kesehatan Mental 'Spill' Jam Ideal Masuk Sekolah

Dedi mengklaim aturan yang sama pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Dedi menambahkan kebijakan ini juga akan disertai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan sekolah, termasuk keamanan jalan serta penyesuaian jam kerja guru dan tenaga pendidik.
 
Meski demikian kebijakan ini masih menuai beragam tanggapan dari masyarakat dan kalangan pendidikan. Beberapa pihak mendukung upaya peningkatan disiplin dan efisiensi waktu, namun tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak kesehatan serta keselamatan siswa yang harus berangkat sekolah saat hari masih gelap.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan